Hindari insiden Air Busan, ini cara aman bawa powerbank di pesawat



power-bank-gc9720e1ac_1920 Hindari insiden Air Busan, ini cara aman bawa powerbank di pesawat

Dzhakarta (Antara) – Kecelakaan pesawat terjadi lagi, kali ini memasuki maskapai Busan di bandara internasional Gimha, Busan, Korea Selatan. Pada hari Selasa (28525), pesawat, yang seharusnya terbang ke Hong Kong, tiba -tiba terbakar sebelum lepas landas.

Situasi darurat ini memaksa 176 orang di pesawat terbang yang terdiri dari 169 penumpang, dan tujuh kru kabin harus dengan cepat dievakuasi menggunakan slide darurat.

Untungnya, tidak ada kematian dalam insiden itu, tetapi tujuh orang menerima luka ringan. Sementara itu, hampir setengah dari badan pesawat terbakar karena terjadinya api.

Sampai sekarang, pihak berwenang masih melakukan penyelidikan untuk mengungkapkan penyebab pasti dari kejadian ini. Namun, berdasarkan pesan lokal dari media yang dikutip oleh CBS News, api itu seharusnya disebabkan oleh ledakan bank yang kuat milik penumpang yang disimpan di bagasi atas kabin, justru di bagian belakang pesawat.

Lihat juga: Galaxy Note 4 meledak, para korban menuntut Samsung RP3,5 miliar.

Aturan untuk mentransfer bank daya dengan pesawat

Melaporkan dari lokasi Departemen Transportasi Aceh, mengangkut Powerbank dengan pesawat terbang, memiliki aturan keselamatan penerbangan khusus. Aturan ini ditentukan oleh otoritas penerbangan dan penerbangan. Kepemimpinan berikutnya:

1. Kapasitas PowerBank

Powerbank dengan kapasitas hingga 100 W dapat ditransfer ke interior pesawat tanpa memerlukan izin khusus dari maskapai. Jika wadah dari 100 hingga 160 jam, penumpang masih dapat membawanya, tetapi harus menerima persetujuan dari maskapai dengan batas maksimum dua unit per orang.

Namun, jika Powerbank memiliki kapasitas lebih dari 160 WH, itu tidak diizinkan untuk memakai baik di dalam kabin dan di tong terdaftar.

2. Penempatan Powerbank

Powerbank harus disimpan dalam tubuh kabin dan tidak dapat dimasukkan dalam laras terdaftar. Hal ini disebabkan oleh risiko kebakaran, yang dapat disebabkan oleh baterai lithium-ion jika terjadi kerusakan atau hubung singkat.

Setelah menyimpannya di kabin, kru pesawat dapat segera mengatasinya jika terjadi insiden yang tidak diinginkan. Selain itu, Powerbank tidak boleh digunakan sampai pengisian bahan bakar pesawat atau dalam kondisi parkir di darat.

3. Rumah Tangga dan Penggunaan

Untuk keamanan, Powerbank harus disimpan dalam pengemasan sumber atau tas pelindung untuk menghindari sirkuit pendek dari kontak dengan benda logam. Selain itu, Powerbank harus mati dan tidak diizinkan digunakan untuk mengisi daya perangkat elektronik selama penerbangan.

4. Aturan maskapai dan peraturan internasional

Setiap maskapai mungkin memiliki kebijakan tambahan yang terkait dengan Powerbank. Oleh karena itu, sebelum perjalanan, penting bagi penumpang untuk memeriksa aturan maskapai penerbangan yang akan digunakan.

Aturan umum ini berlaku untuk prinsip -prinsip terkemuka yang dikeluarkan oleh organisasi penerbangan internasional seperti Asosiasi Transportasi Udara Internasional (IATA) dan Administrasi Penerbangan Federal (FAA).

Baca juga: Setelah perumahan ponsel meledak, sekarang ada produk seluler anti-panjang CTG-STG

Baca Juga: Samsung Mobile Appramin

Reporter: Allisa Luthfia
Editor: Suryanto
Hak Cipta © antara 2025

Leave a Comment