Sekjen PSSI Bertemu AFC di Korea Selatan, Dapat Isyarat Laga Timnas Indonesia vs Bahrain Tak Dipindah ke Tempat Netral

, Jakarta – Sekjen PSSI Yunus Nusi menghadiri agenda asosiasi anggota, ketua asosiasi regional, dan sekretaris jenderal yang digelar AFC di Seoul, Korea Selatan pada 30 Oktober hingga 1 November 2024. Dalam agenda tersebut, PSSI meminta kepada Panitia Nasional Indonesia untuk menggelar pertandingan beregu melawan Bahrain pada kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang yang digelar di Indonesia.

Agenda tersebut dihadiri oleh seluruh perwakilan negara anggota AFC, serta Presiden FIFA Gianni Infantino dan Presiden AFC Sheikh Salman. Yunus Nusi mengaku membicarakan hal tersebut dengan AFC yang diwakili Sekretaris Jenderal AFC Dato' Windsor John.

“Beberapa hal kami diskusikan dengan Sekjen AFC (Dato Windsor John), termasuk terkait pertandingan mendatang, yakni Kualifikasi Piala Dunia 2026 mendatang. Misalnya, PSSI mengusulkan agar tim pertandingan memimpin Indonesia melawan lawan mana pun. V sesuai “Selanjutnya sebaiknya peralatan berasal dari daerah netral,” kata Yunus Nusi dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 30 Oktober 2024.

Menurut Yunus Nusi, John menyambut baik permintaan PSSI dan ingin Indonesia menjadi tuan rumah yang baik pada laga kandang Indonesia. AFC juga ingin agar para pendukung Skuad Garuda tidak melakukan hal-hal yang dapat merugikan timnas Indonesia dan PSSI sebagai tuan rumah.

“PSSI akan melayani dan menyambut setiap tim tamu yang bermain di Indonesia dengan kemampuan terbaiknya. PSSI dan Indonesia harus membuktikan bahwa apa yang dikhawatirkan Bahrain tidak akan terjadi di Indonesia, kata Yunus Nusi.

Yunus Nusi mengatakan AFC dan FIFA harus memahami reaksi masyarakat Indonesia yang mencintai sepak bola. Hal ini, kata dia, menjadi bukti kecintaan masyarakat Indonesia terhadap unit Garuda.

Oleh karena itu PSSI ingin wasit pertandingan menjalankan pertandingan dengan baik sesuai aturan main. Saat Timnas Indonesia kalah dari China, netizen dan publik Indonesia menyambut baik bahkan memuji kepemimpinan wasit. Ini yang sudah kami serahkan ke AFC,” ujarnya.

Periklanan

Sebelumnya, Yunus Nusi menyatakan akan meyakinkan AFC dan negara lain bahwa Indonesia bisa menjadi tuan rumah pertandingan dengan aman.

“Masyarakat kita sangat tanggap dan senang sekali dengan sepak bola, jangan coba-coba, itu yang kami katakan, jangan coba-coba mengirimkan wasit yang tidak netral, mengirimkan wasit yang buruk untuk menghindari ketidaknyamanan antar negara bahkan antara federasi kita dengan AFC. Kita sebarkan,” ujarnya di GBK Arena, Jakarta Pusat, Jumat, 25 Oktober 2024.

PSSI dan Timnas Indonesia mengapresiasi kerja wasit yang ditunjuk AFC tersebut. Kepemimpinan wasit asal Oman Ahmed Al Kafa pada laga Indonesia kontra Bahrain sempat menuai kontroversi. Keputusan penambahan waktu tambahan tiga menit dinilai merugikan Indonesia karena Bahrain berhasil menyamakan kedudukan menjadi 2-2 sebelum peluit akhir dibunyikan.

Federasi Sepak Bola Bahrain (BFA) meminta agar laga kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Indonesia di Jakarta pada 25 Maret 2025 dipindahkan ke tempat netral. Federasi Bahrain berpendapat bahwa mereka mempertimbangkan faktor keamanan. BFA mengklaim anggota tim mendapat berbagai ancaman pembunuhan di akun media sosial pribadinya.

Untuk itu, PSSI menjamin keamanan pertandingan di Indonesia. Selain memasang sekitar 100 kamera pengintai, PSSI juga mewajibkan pendaftaran melalui Garuda ID untuk pembelian tiket pertandingan timnas Indonesia. “Ini sudah direncanakan oleh Ketua Umum (Erik Thohir) beberapa waktu lalu. Bahkan Pak Ketua Umum menginstruksikan saya untuk memasang sistem CCTV, ada sekitar 100 sistem CCTV, katanya.

Pilihan Editor: Saat Marcelino Ferdinan melakukan debut untuk Oxford United U-21

Leave a Comment