, Jakarta – Timnas Indonesia akan mengawali kiprahnya di Piala AFF atau Kejuaraan ASEAN 2024 pada Senin, 9 Desember, melawan Myanmar. AFF 2024 merupakan kejuaraan sepak bola bergengsi di Asia Tenggara. Dalam hal ini, Indonesia tidak pernah menjadi juara.
Sepuluh negara dari Asia Tenggara mengikuti turnamen ini. Pada Piala AFF 2024, Indonesia tergabung di Grup B bersama Laos, Myanmar, Filipina, dan Vietnam. Laga pertama skuad Garuda akan berlangsung di Myanmar pada 9 Desember. Pada 12 Desember, Indonesia akan menantang Laos di kandang sendiri. Dua pertandingan berikutnya adalah tandang melawan Vietnam pada 15 Desember dan berakhir di kandang melawan Filipina pada 21 Desember.
Untuk dua pertandingan kandang penyisihan grup, Indonesia dikabarkan tidak akan menggunakan Stadion Utama Gelora Bung Karno di Jakarta karena stadion tersebut akan menjadi tuan rumah pertandingan kandang Garuda mendatang di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 saat menjamu Bahrain pada 25 Maret. 2025.
Stadion Manahan di Solo dinilai menjadi stadion terkuat untuk laga kandang Piala AFF Indonesia. Karena GBK sedang dalam proses pemeliharaan dan renovasi kandang (kandang) pada bulan Maret, kata Manajer Tim Indonesia Sumarji melalui pesan WhatsApp yang diterima wartawan, Selasa, 26 November 2024.
Pada Piala AFF tahun ini, Indonesia menggunakan pemain U-22. Menurut Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Erik Thohir, pemanfaatan pemain muda tersebut, selain untuk menambah jam terbang, juga untuk mempersiapkan tim menghadapi SEA Games 2025 di Thailand.
Eric tidak berbicara spesifik soal gol. Ia hanya mengatakan dirinya menargetkan tim Indonesia yang dipimpin Shin Tae Yong bisa meraih hasil terbaik. “Kami ingin yang terbaik, apapun hasilnya, kita lihat saja hasilnya. “Kalau bisa menang, bagus sekali,” kata Eric di Bali, Sabtu, 23 November 2024.
Dua tim teratas dari babak penyisihan grup akan melaju ke semifinal. Pertandingan semifinal akan dimainkan dalam dua leg: 26 dan 27 Desember (leg pertama) dan 29 dan 30 Desember (leg kedua). Pemenang pertandingan semifinal akan bermain di final dalam dua leg pada 2 dan 5 Januari 2025.
Prestasi terbaik Indonesia di turnamen tingkat Asia Tenggara ini adalah finis kedua sebanyak enam kali, yakni pada tahun 2000, 2002, 2004, 2010, 2016, dan 2020.
Profil Singkat Lawan Tim Indonesia
Myanmar tentu ingin meningkatkan performanya di Piala AFF karena hanya berhasil lolos ke posisi terbawah grup pada tiga edisi sebelumnya dan hanya berhasil meraih satu poin dari empat poin pada edisi terakhir tahun 2022. pertandingan. Myanmar memiliki rekor buruk saat bertemu Indonesia setelah tercatat hanya mampu meraih empat kemenangan, tiga kali imbang, dan sembilan kekalahan saat bertemu Indonesia.
Timnas Laos berdasarkan prestasinya di Piala AFF bisa disebut sebagai tim terlemah setelah mengikuti 14 kali, hanya mampu berlaga di babak penyisihan grup. Hasil pertandingan Laos melawan Indonesia bisa dibilang sangat buruk karena tidak pernah menang sama sekali, hanya sekali imbang dan sembilan kali kalah.
Prestasi di Piala AFF bisa dikatakan lebih besar diraih tim Vietnam dibandingkan Indonesia, yakni dua kali menjadi juara pada tahun 2008 dan 2018. Pada edisi terakhir tahun 2022, Vietnam menyingkirkan Garuda di semifinal dengan kemenangan 2-0. secara agregat. Seri 0:0 di Jakarta dan menang 2:0 di Hanoi. Dalam 30 pertemuan terakhir kedua negara, Vietnam mencatatkan delapan kemenangan, 11 kali seri, dan 11 laga lainnya menjadi milik Indonesia.
Filipina saat ini sedang berusaha meningkatkan performanya di Piala AFF setelah gagal lolos dari babak penyisihan grup pada dua edisi sebelumnya. Rekor pertemuan Filipina dan Indonesia tercatat buruk setelah hanya mampu meraih satu kemenangan dari 27 pertemuan, sementara lima laga berakhir imbang dan 21 laga sisanya dimenangkan tim Garuda.
Rina Vidiastuti berkontribusi pada penulisan artikel ini.