, Jakarta – Duel Barito Putera melawan Persija Jakarta pada pekan ke-18 Ligue 1 yang digelar di Stadion Sultan Agung Bantul, Jumat, 10 Januari 2025, berakhir dengan skor 2-3. Laskar Antasari bermain dengan sepuluh orang sejak awal babak kedua setelah Buyung Ismu mendapat kartu merah.
Pertandingan itu brutal. Persija yang bermain dalam tekanan sejak awal pertandingan, unggul terlebih dahulu pada menit kedua lewat gol bunuh diri Renan Alves. Tendangan Vitan Suleiman membentur kaki Renan, berubah arah dan akhirnya masuk ke gawangnya sendiri.
Gol tersebut dicetak oleh Ryo Matsumura yang melakukan tembakan. Bola mengarah ke gawang berhasil diblok kiper Satria Tama. Tapi Vitan berhasil memukul bola. Pengecekan VAR dilakukan untuk memastikan tidak ada offside sehingga perayaan terpaksa ditunda.
Bariteau mencetak gol pada menit ke-19. Rizky Pora yang mengambil tendangan sudut melakukan umpan ke arah depan gawang yang disambut tendangan datar Axel Timothy. Skor berubah menjadi imbang 1-1.
Ryo Matsumura nyaris mencetak gol kedua Persia pada menit ke-29. Usai tendangannya ke gawang, bola membentur tiang gawang dengan keras.
Gol kedua Persija tercipta semenit jelang turun minum berkat Marko Simic yang sukses menuntaskan umpan silang kiriman Doni Tri Pamungkas dari sayap kiri. Doni yang menerima umpan dari Ryo Matsumura dengan cepat bergerak ke depan lalu mengoper bola kepada Simic yang bergerak ke depan gawang.
Kalah 1:2, Barito Putera melakukan dua pergantian pemain selepas jeda. Pelatih Rahmad Darmawan mendatangkan Levi Madinda dan Buyung Isma Lassie menggantikan Mun Chi-Sung dan Iqbal Gwijange.
Perubahan strategi yang dilakukan Rahmad berdampak langsung. Bariteau baru bisa menyamakan kedudukan saat babak kedua baru berjalan satu menit. Mathias Mier yang melakukan debutnya untuk Laskar Antasari mencetak gol perdananya lewat sundulan menyambut umpan Rizka Pora.
Namun, hanya berselang tiga menit, Barito harus kehilangan Buyung Isma yang baru masuk. Ia harus meninggalkan lapangan setelah mendapat kartu merah karena melakukan pelanggaran keras terhadap Rio Fahmy.
Pelatih Bariteau kembali melakukan perubahan setelah timnya bermain dengan sepuluh orang. Ia mengeluarkan Rizky Pora dan menggantikannya dengan Nova Sasongko pada menit ke-54.
Meski kalah jumlah, Barito tetap bermain menyerang. Axel dan kawan-kawan terus berusaha membanjiri pertahanan Persia dan menciptakan sejumlah peluang untuk mengancam gawang Andritani Ardhiyasa.
Pergantian pemain baru dilakukan Persia setelah pertandingan berjalan satu jam. Pemain baru Pablo Andrade menggantikan Doni Tri Pamungkas. Pelatih Carlos Pena juga memasukkan Muhammad Ferrari dan Raihan Hannan sebagai pengganti Hansam Yama Pranata dan Witan Sulayeman.
Gol ketiga Persija dicetak oleh Raikhan yang masuk sebagai pemain pengganti. Ia mencetak gol dengan memanfaatkan bola pantul tembakan Simic yang membentur tiang gawang. Dia dengan cepat memukul bola yang terbang ke arahnya.
Lima menit menjelang pertandingan waktu reguler berakhir, Syahrian Abimanyu dimasukkan menggantikan Ryo Matsumura. Kemudian pada menit 90+2, Yandi Sofyan yang baru didatangkan dari Malout United pada paruh kedua Ligue 1 melakukan debutnya menggantikan Marko Simic.
Tidak ada gol tambahan di sisa pertandingan. Skor 3-2 untuk keunggulan Persija menutup laga kandang Barito Putera di pekan ke-18 Ligue 1, atau laga pertama paruh kedua musim ini.
Dengan hasil ini, Persija meraih tiga kemenangan berturut-turut. Tambahan tiga poin dari laga ke-18 membuat mereka kini hanya tertinggal tiga poin dari peringkat kedua Persebaya Surabaya dan lima poin dari pemimpin klasemen Persebaya Bandung.
Sementara itu, Barito Putera memperpanjang rekor tanpa kemenangan menjadi 12 pertandingan berturut-turut. Kegagalan meraih poin dari pertandingan kandang membuat mereka tetap berada di peringkat ke-15 dengan 15 poin, hanya tertinggal tiga poin dari tim-tim zona degradasi.