, Jakarta – Fisioterapis yang mendampingi Shin Tae-yong di timnas Indonesia, Heo Jisub menceritakan rencana besar pelatih asal Korea Selatan itu di tahun 2025. Menurutnya, STY berencana menaikkan level bermain roster Garuda ke depannya lebih tinggi lagi.
Rencana besar tersebut kandas setelah PSSI memutuskan memecat Shin Tae-young pada Senin 6 Januari 2025 dan menggantikannya dengan Patrick Kluivert, pelatih asal Belanda. “Saya ingin membantu tim Indonesia dalam peran barunya sebagai ilmuwan olahraga,” kata Jisub seperti dikutip dari Instagram resmi @wassub__jissub pada Jumat, 10 Januari 2024.
“Saya yakin pendekatan berbasis ilmu pengetahuan dan kedokteran olahraga bisa menjadi salah satu kunci membawa sepak bola Indonesia ke level yang lebih tinggi. Usai turnamen ini pun saya menyiapkan berbagai program untuk masa depan sepak bola Indonesia. Tapi sekarang semua yang kurencanakan sepertinya hancur. ” katanya lagi.
Jisub menuturkan, kabar pemecatan STY merupakan momen yang sulit baginya. Keputusan tersebut, katanya, bukan saja tidak terduga, namun juga membuatnya terpukul dan bingung. “Mimpi saya sederhana: memberikan kontribusi, sekecil apa pun, untuk membantu Indonesia mencapai impian besarnya untuk lolos ke Piala Dunia. Namun dalam dunia olahraga, hal seperti itu sering terjadi. Meskipun demikian, menerima kenyataan ini masih sulit. “Saya menghormati keputusan tersebut, meski saya tidak bisa menyembunyikan kekecewaan yang saya rasakan hari itu,” ujarnya.
Ia juga mengatakan, pada Desember tahun lalu ia mendapat tawaran dari klub asing, serta timnas Korea Selatan. Namun dia mengaku tetap memilih Indonesia karena ingin menjadi bagian dari perjalanan panjang negara menuju kesuksesan besar di bidang sepak bola.
“Tetapi dengan pemecatan pelatih kami yang tiba-tiba, saya merasa kehilangan peran saya di sini. Saya tidak tahu apa lagi yang bisa saya lakukan. “Ada banyak hal yang terjadi di balik layar yang mungkin tidak diketahui publik, tapi saya memilih untuk tidak membahasnya,” ujarnya.
Putra Shin Tae-young, Shin Jae-won, pun mengungkapkan kesedihan dan pengorbanan ayahnya selama mengurus tim Garuda pada Januari 2020 hingga Januari 2025. Ia mengungkapkan perasaan ayahnya tentang kecintaannya pada sepak bola Indonesia. “Sangat menyedihkan ayah saya tidak lagi melatih timnas Indonesia. “Aku merasakan betapa ayahku mencintai dan peduli terhadap Indonesia, aku melihatnya selama ini,” ujarnya dalam caption yang diposting di Instagram @shin_jaewon77 pada Kamis, 9 Januari 2024.
Ia bercerita beberapa prestasi yang diraih Shin Tae-yong, antara lain tim Indonesia U-20 lolos ke Piala Asia U-20, tim Indonesia U-23 lolos ke Piala Asia, dan finis di peringkat ke-4. Tak hanya itu, Jae Won juga mengungkapkan bahwa ayahnya pertama kali membawa tim Indonesia ke babak 16 besar Piala Asia, pertama kali mencapai babak ketiga kualifikasi Piala Dunia, dan finis ketiga di turnamen tersebut. klasemen.
“Indonesia juga menjadi negara pertama yang lolos langsung ke Piala Asia 2027 tanpa melalui babak penyisihan. Dan dari peringkat 173 FIFA pada tahun 2020 menjadi peringkat 127 pada tahun 2024,” ujarnya.
Shin Tae-young saat berlatih jelang kualifikasi Piala Dunia FIFA 2026 dan tes pertandingan di Lapangan B, Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, 28 Mei 2024. Tempo Dok/Febry Angga Palguna