, Jakarta – Pelatih baru Timnas IndonesiaPatrick Kluivert mengakui dia sedang melakukan pembicaraan dengan mantan pemain Crystal Palace Jairo Riedewald tentang menjadikannya pemain berikutnya yang dinaturalisasi.
“Saya tidak tahu apakah saya bisa menyebutkan namanya, tapi saya bisa menyebutkan satu nama – Jairo Riedewald. Saya sedang berbicara dengannya,” ujarnya saat konferensi pers memperkenalkan diri di Jakarta, Minggu, 12 Januari 2025, seperti diberitakan Di antara.
Lantas, siapa sebenarnya Jairo Riedewald?
Diketahui, Jairo Riedewald merupakan keturunan Indonesia berkat nenek dari pihak ibu yang berasal dari Maluku dan lama tinggal di Belanda.
Laporan dari Pasar perpindahanJairo Jokim Riedewald, juga dikenal sebagai Jairo Riedewald, lahir di Haarlem, Belanda pada tanggal 9 September 1996. Nenek moyangnya berasal dari Suriname, Belanda dan Indonesia. Ayahnya berasal dari Suriname dan ibunya berdarah Belanda dan Ambon.
Jalur karir Riedewald
Riedewald bergabung dengan klub pemuda Haarlem pada tahun 2007 dan setahun kemudian pindah ke klub pemuda Ajax. Bakat sepak bolanya dikembangkan lebih lanjut di akademi Ajax, di mana ia tidak hanya mengasah keterampilan teknisnya tetapi juga meningkatkan pemahaman taktisnya. Riedewald berhasil mengantarkan Ajax meraih gelar juara Belanda U17 pada tahun 2013 dan gelar Belanda U19 pada tahun 2014.
Pada tahun 2014, Riedewald melakukan debut di tim utama Ajax Amsterdam. Sejak saat itu, namanya semakin terkenal di dunia sepak bola Belanda. Bersama Ajax, ia berhasil meraih gelar Eredivisie atau Liga Belanda pada musim 2013-2014.
Keahliannya dalam membaca permainan dan kemampuannya bermain di berbagai posisi menjadikannya pemain andalan. Memperkuat klub berjuluk de Joden, Riedewald mencatatkan 93 penampilan di semua kompetisi dengan mencetak tiga gol dan tiga gol. membantu.
Ia bermain untuk Ajax selama tiga musim sebelum pindah ke Crystal Palace pada Juli 2017, di mana ia bermain selama tujuh musim hingga 30 Juni 2024. Bersama Frank de Boer yang sebelumnya melatihnya di Ajax, Riedewald memberikan kontribusi besar bagi pertahanan Istana.
Riedewald juga berkontribusi di timnas Belanda, mulai dari level U-15 hingga tim senior. Debutnya di tim utama terjadi pada tahun 2015. Meski belum menjadi pemain tim utama, namun kehadirannya memberikan alternatif berharga di lini belakang. Pada tahun 2015, Riedewald turut memperkuat tim Belanda di kualifikasi Piala Eropa 2016, saat usianya masih 18 tahun.
Karier pesepakbola yang biasa berposisi sebagai gelandang bertahan ini kemudian hijrah ke Belgia bersama Royal Antwerp pada Agustus 2024. Di sana, Riedewald berkompetisi delapan kali di kompetisi domestik.
Kakak dari Indra Purnama berkontribusi pada penulisan artikel ini.