Cerita Evandra Florasta Deg-degan saat Eksekusi Tendangan Penalti di Laga Timnas U-17 Indonesia Lawan Korea Selatan

Tepo.coDI DALAM Jakarta -Evandra Florasta mengklaim bahwa saya gugup dan gemetar selama pemogokan penalti, ketika tim U-17 Indonesia melawan Korea Selatan di Piala Asia Asia 2025, yang berlangsung di stadion Pangeran Abdulla al-Faceal, Jedad, Arab Saudi, Jumat, 4 April 2025.

Evandra menjadi pemain setelah wasit menunjuk ke titik putih bola tangan Pemain Korea Selatan dalam kotak terlarang dari sentuhan Matthew Baker. Momen itu terjadi pada menit ke-90+1, di mana posisi pada waktu itu adalah 0-0.

Gelandang berusia 16 tahun itu mengambil napas dalam-dalam untuk menendang penalti. Pukulannya gagal setelah kiper Dokhun Park berkurang. Namun demikian, dia dengan cepat bereaksi ketika kaki kirinya gagal mencari bola. Setelah menerima bola memantul, Dia tidak menyia -nyiakannya, memukul bola ke gawang. Tujuan yang dia lakukan mengubah skor hingga 1: 0 dan membawa Scudge of Garuda untuk menang setelah dia mampu mempertahankan keuntungan.

Setelah pertandingan, ia mengungkapkan perasaannya pada saat penalti. “Perasaan saya sendiri bahwa mereka tersingkir sangat gugup, gemetar asli. Tetapi di sana saya mencoba untuk menenangkan dan menghirup,” kata Evandra, mengutip rekaman audio yang diterima di Jakarta pada hari Sabtu pada hari Sabtu.

“Saya melihat bahwa ini bukan tujuan, dan sekali lagi saya akan menemukan bola lagi dan bersyukur kepada Tuhan bahwa bola itu lagi pada saya. Saya menendang dan akhirnya pergi,” kata pemain yang lahir pada 17 Juni 2008.

Adapun jalannya pertandingan, Evandra mengakui bahwa pertandingan melawan Korea Selatan sangat sulit, karena mereka terus memulai serangan serangan sepanjang pertandingan. Dari statistik, dimuat oleh tim Instagram Indonesia, Taeguk Warriors, mereka mendominasi bola hingga 68 persen dan menciptakan 21 tembakan, dan tiga di antaranya berada di sasaran.

Adapun Indonesia, mereka mencatat hanya 32 persen dari bola yang memiliki dua tembakan dengan total lima tembakan. Sementara itu, Evandra mengambil dua tembakan pada target jika ada denda, dan ketika dia mencetak gol.

Evandra berterima kasih atas fakta bahwa tim nasional Indonesia dari U-17 dapat berhasil dalam serangan serangan dari Korea Selatan. “Dalam menit -menit terakhir, Alhamdulil di menit -menit terakhir kami akan mendapatkan denda dan bisa memaksimalkan target,” katanya.

Hasil ini adalah modal untuk tim Aryanto yang baru. Tiga gelas pertama yang diterima menjadikan Indonesia menjadi yang kedua di bawah kepemimpinan Yaman, yang menang 2-0 atas Afghanistan. Tempat ketiga dan keempat ditempati oleh Korea Selatan dan Afghanistan.

Jadwal berikutnya untuk pertandingan tim nasional U-17 di pertandingan kedua Grup C Asian Cup U-17 2025 dihadapkan dengan Yaman U-17 pada hari Senin, 7 April 2025, pukul 22.00, di stadion Pangeran Abdullah al-Faisal. Jika Anda dapat menuai kemenangan kedua dalam pertandingan, tim Garuda akan segera menyediakan tiket untuk Piala Dunia U-17 2025 di Qatar.

Leave a Comment