Harian, – Saat menginap di hotel atau tinggal di apartemen, ada satu hal yang sering kali luput dari pikiran sebagian orang. Yaitu penghilangan lantai 4 dan 13 pada signage, tombol elevator atau bagian bangunan lainnya.
Meski tabel 4 dan 13 masih utuh secara fisik, pemerintah umumnya tidak mau mencantumkan nomor wilayahnya.
Angka 4 sering dihilangkan sehingga menjadi barisan 1, 2, 3, 5, atau diganti dengan 1, 2, 3, 3a, 5.
BBC melaporkan bahwa meski hanya takhayul, keyakinan bahwa angka 13 adalah angka sial sudah begitu mendarah daging dalam budaya kita bahkan telah menggerakkan dunia konstruksi.
Sebuah survei di Inggris menunjukkan bahwa 14% percaya bahwa angka 13 adalah angka sial, sementara 9% tidak mengetahuinya.
Angka 4 dan 13 dipercaya membawa sial
Menurut Proyek Sejarah dan Kebudayaan Tiongkok, konsep numerologi Tiongkok berasal dari tradisi mistik dan I-Ching juga telah digunakan oleh budaya lain. Pada hakikatnya angka-angka tertentu dipercaya membawa keberuntungan atau rejeki.
Pada tahun 1988 (Tahun Naga) banyak orang yang sangat tertarik dengan kepercayaan tentang angka keberuntungan. Di Tiongkok, banyak wanita yang akan dirawat di rumah sakit akhir tahun ini untuk menjalani operasi caesar agar anak mereka lahir sebagai anak Naga, yang diyakini membawa keberuntungan dan kemakmuran.
Namun tidak semua angka dianggap keberuntungan. Angka-angka tertentu, seperti satu, sering diartikan sebagai kesepian, sedangkan angka empat dan tujuh dikaitkan dengan kematian.
Selain itu, kombinasi nama tertentu juga bisa mempunyai arti yang buruk. Misalnya, dalam budaya Tionghoa, nama keluarga Chin berarti “uang”, sedangkan Ng berarti “tidak” atau “tidak ada”. Sambungnya, nama Chin-Ng bisa berarti “Tidak punya penis”. Oleh karena itu, pria bernama Chin disarankan untuk tidak menikahi wanita bernama Ng, agar arti nama keluarga tersebut tidak membawa keberuntungan.
Angka 13 dianggap sebagai angka sial, terutama di Amerika Serikat. Penelitian dari University of California menyebutkan bahwa sekitar 10 persen orang Amerika takut dengan angka 13, terutama jika angka tersebut jatuh pada hari Jumat (paraskevidekatriafobia).
Ketakutan ini menyebabkan kerugian ekonomi hingga delapan ratus juta dolar per tahun, karena orang-orang menghindari pernikahan, perjalanan atau bekerja pada hari tersebut.
Namun budaya lain seperti Mesir Kuno menganggap angka 13 sebagai angka keberuntungan. Menurut Pusat Manajemen Stres dan Institut Phobia, lebih dari 80 persen gedung tertinggi di Amerika tidak menggunakan lantai 13, dan hotel, rumah sakit, dan bandara juga menghindari penggunaan lantai tersebut.
(hari/hari)
Terimakasih