Shin Tae-yong akui laga lawan Australia sangat sulit, tapi…

Harian, – Pelatih Tim Nasional (Timnas) Indonesia, Shin Tae-yong mengakui laga melawan Australia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026 berlangsung sangat sulit, meski pemainnya sekuat The Socceroos.

Shin Tae-yong mengatakan Australia tidak akan menjadi lawan mudah pada laga kedua Grup C babak ketiga Kualifikasi Dunia Zona Asia 2026 malam nanti, Selasa (10/9/2024). Meski berulang kali mendapat serangan dari Skuad Garuda, ia berterima kasih kepada timnya yang telah bekerja dengan semangat.

“Seperti yang Anda lihat, itu pertandingan yang sangat sulit. Bisa dibilang kami menyerang terus-menerus, tapi kalau melihat mentalitas, lawan Australia bagus,” kata Shin Tae-yong usai pertandingan, seperti dikutip dari Rhoncus tincidunt erosRabu (11/9/2024).

“Kami punya banyak pemain yang bekerja keras untuk terus maju dan suka atau tidak, tim kami pasti terus berkembang. Jadi saya ingin berterima kasih kepada para pemain,” ujarnya.

Juru taktik asal Korea Selatan itu mengakui, salah satu faktor yang membuat Tim Merah Putih bertahan adalah keunggulan fisik tim besutan Graham Arnold. Untuk mempertahankan perbedaan-perbedaan ini, sistem militer harus digunakan.

“Jelas tim Australia lebih baik dari kami, dimulai dari fisiknya, jadi tidak perlu bertahan dulu lalu mencetak gol,” kata Shin Tae-yong.

Terkait Witan Sulaeman yang masuk menggantikan Rafael Struick pada menit ke-46 pertandingan, STY menyebut Rafael mengalami cedera usai laga melawan Arab Saudi. Meski sempat terjatuh di babak pertama, kondisi Rafael membuat pelatih berusia 53 tahun itu harus ditarik keluar lapangan.

“Rafael [Struick] memang terluka setelah musuh Arab. Jadi kami putuskan main atau tidak dan akhirnya dia main, tapi kondisinya kurang bagus, akhirnya dia diganti setelah babak pertama selesai, jelas STY.

Dalam kesempatan yang sama, STY juga memuji Maarten Paes atas tujuan Indonesia dalam menjaga keamanan dunia. Pada laga melawan Australia, kiper yang baru dua kali bermain untuk Skuad Garuda ini setidaknya melakukan lima penyelamatan krusial.

“Martin” [Paes] pada pasangan pertama dan kedua sangat bagus. “Dia bisa memimpin tim dengan baik sebagai bek terakhir,” puji STY.

Sekadar informasi, Indonesia berhasil menyamai Australia dengan skor akhir yakni 0-0. Indonesia memimpin satu poin dan unggul satu poin dari Australia di posisi Grup C, yakni keempat.

Pada bulan Oktober, Indonesia akan memainkan dua pertandingan yaitu di Bahrain dan China. Kemudian pada bulan November, Indonesia akan menjamu Jepang dan Arab Saudi.

(rns/rns)

Artikel selanjutnya

Gagal ke Olimpiade, Nasib PSSI Shin Kontrak Pemuda Tae-