Selain mencegah sinar UV, produk kecantikan ini juga buatan Indonesia




Harian, – L'Oreal mengungkapkan pihaknya memperkirakan para pelaku industri kecantikan akan membuat produk yang mampu mengatasi masalah polusi kulit. Hal ini diperkirakan setara dengan memburuknya kualitas udara di Indonesia.

Head of Corporate Affairs, Care and Sustainability PT L'Oreal Indonesia, Melanie Masriel mengatakan jika berbicara tren kecantikan Indonesia ke depan, tidak menutup kemungkinan akan semakin banyak perusahaan yang mulai membuat produk-produk inovatif untuk mengatasi permasalahan kulit. . polusi

Menurut Melania, produk yang mampu menangkal polusi diharapkan laris manis, terutama di kota-kota besar yang kualitas udaranya buruk.

“Selain paparan sinar UV (ultraviolet), juga ada polusi” [jadi penyebab masalah kulit]. “Jadi, menurut saya, polusi juga akan mengambil alih produksi komersial di masa depan,” kata Melanie dalam konferensi media “Beauty Moves: Science After Beauty” di Batavia, Kamis (19/9/2024).

“Apalagi konsumen di ibu kota dan kota besar sangat terpapar polusi sehingga dapat memperparah permasalahan kulit,” lanjutnya.




somethinc_169 Selain mencegah sinar UV, produk kecantikan ini juga buatan IndonesiaFoto: dok Sesuatu
Kadang-kadang

Tak hanya untuk kulit, Melanie juga memprediksi produk kecantikan untuk melawan polusi juga akan bermunculan untuk rambut alias haircare. Ia mengatakan hal tersebut karena merupakan bidang industri kecantikan yang sangat luas.

Sekadar informasi, kecantikan memang menjadi salah satu industri yang berkembang pesat, terus berinovasi, dan banyak diminati konsumen, apalagi dengan adanya pandemi Covid-19.

Menurut data Kompas.co.id, produk perawatan wajah masih menjadi produk yang paling banyak dicari oleh masyarakat Indonesia. Selain itu, permasalahan kulit yang disebabkan oleh kondisi lingkungan seperti sinar matahari dan polusi membuat masyarakat merasa bahwa produk kecantikan merupakan “kebutuhan pokok”.

Menurut L'Oreal, salah satu masalah kulit yang paling banyak dialami masyarakat Indonesia adalah hiperpigmentasi, yakni sebanyak 77 persen populasi. Tak hanya berdampak pada penampilan, hiperpigmentasi juga diketahui berdampak pada kesehatan mental seseorang.

Berdasarkan data penjualan merchant di Tokopedia, Shopee dan Blibli pada periode awal Ramadhan hingga minggu ketiga (13 Maret-2 April 2024), penjualan produk kesehatan tercatat sebesar Rp 740,68 miliar atau meningkat sebesar 22 persen. dengan jumlah produk yang terjual mencapai 15.539.179 unit.

Produk penjualan kedua adalah body care yakni Rp 249,94 miliar dengan jumlah barang terjual mencapai 8,11 juta.

(rns/wur)

Lihat di bawah:

Video: Punya Pasar Besar, Inilah Niche yang Menguntungkan bagi Bisnis Skincare Masyarakat

Terimakasih

Leave a Comment