Batavia, – Penyakit masih menjadi penyebab utama kematian di dunia. Menurut laman Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) 2021, jumlah kematian akibat penyakit jantung secara global akan mencapai 18,6 juta jiwa.
Jantung Vestibulum, Dr. Radityo Prakoso, Sp.JP(K) mengatakan angka kematian diperkirakan meningkat menjadi 24,2 juta pada tahun 2030. Di antara berbagai penyakit jantung, penyakit jantung iskemik menyumbang persentase kematian tertinggi.
“Penyakit jantung atau kardiovaskular masih menjadi berita buruk karena menjadi pembunuh nomor satu. Penyakit jantung iskemik menyumbang 8,9 juta kematian di dunia pada tahun 2019,” kata dr Radityo saat Press Briefing Hari Jantung Sedunia 2024 oleh Kementerian Kesehatan RI, Senin (23/9/2024).
Lebih lanjut ia mengatakan, lebih dari 3/4 kematian akibat penyakit kardiovaskular terjadi di negara berkembang dengan pendapatan rendah hingga sedang.
Sedangkan dalam Riskesdas 2018, di Indonesia penyakit jantung terhitung nomor 2 setelah stroke. Diperkirakan setidaknya 4,2 juta orang di Indonesia mengidap penyakit jantung.
Berdasarkan diagnosa dokter, peluang ini meningkat sebesar 1,5 persen pada tahun 2018 dimana pada tahun 2013 sebesar 0,5 persen. Menurut Radityo, kecenderungan terkena penyakit jantung bukan lagi karena faktor usia.
Saat ini, penyakit jantung juga banyak menyerang kaum muda. Hal ini disebabkan oleh perubahan gaya hidup dan faktor risiko.
Secara umum penyakit jantung dipicu oleh penyakit gaya hidup mulai dari kurang aktivitas fisik, konsumsi makanan tidak sehat, kebiasaan merokok, obesitas, darah tinggi, kolesterol tinggi di usia muda hingga faktor stres.
“Terdapat peningkatan prevalensi serangan jantung pada usia kurang dari 40 tahun setiap tahunnya sebesar 2 persen yaitu pada tahun 2000 hingga tahun 2016. Peningkatan penyakit jantung pada usia muda didominasi oleh penyakit jantung koroner pada rentang usia 2016 tahun. 16-50 tahun,” jelas Radityo.
Apa itu penyakit jantung koroner?
Penyakit jantung koroner merupakan salah satu jenis penyakit jantung yang terjadi pada usia dewasa muda. Penyakit jantung koroner adalah suatu kondisi ketika arteri koroner yang memasok darah ke jantung mengalami kerusakan. Kerusakan ini bisa disebabkan oleh penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah koroner akibat timbunan kolesterol atau peradangan.
Kondisi ini tidak dapat disembuhkan sepenuhnya. Pengobatan penyakit jantung koroner tergantung pada tingkat keparahan penyakit, gejala, dan kondisi kesehatan pasien.
Gejala yang sering dirasakan antara lain nyeri di area dada, namun bisa juga di leher, rahang, bahu, tangan kiri, punggung, bahkan perut sebelah kiri. Lalu keringat dingin, mual, muntah, mudah lelah.
Irama jantung mulai tidak stabil bahkan menyebabkan jantung berhenti, yang jika tidak ditangani akan menyebabkan kematian seketika.
(teman/teman)
Artikel berikutnya
6 Ciri-ciri Gejala Jantung pada Pria, Apa Saja?
Terimakasih