Indonesia, – Dalam banyak jenis film horor, Kuntilanak biasanya dijelaskan oleh seorang wanita hantu putih, sementara rambut dan sering tersenyum menakutkan. Pratificium Kuntilanak Ghost berbalik untuk menarik perhatian jerman antropologo nama waktu duili. Saya akhirnya terbang ke Indonesia untuk memeriksa hantu itu.
Hasil penelitian Timus terkandung dalam jurnal bertuliskan “Kuntilanak: St. Narratives and Modernitas Melayu di Pontianak, Indonesia” yang diterbitkan di Humaniora dan Sosial Tenggara pada tahun 2030.
Untuk pikiran, Kuntilanak tidak hanya di Indonesia, tetapi juga di Meksiko, Singapura dan Brucei Darussalam, yang menyebut Pontiok. Di negara -negara ini Kuntilanak dan Pontianak digambarkan sebagai bangkai hidup, yang mengancam orang, karena saya tidak menemukan perdamaian setelah kematian.
Penamaan Pontianak di Malaysia dengan kata ganti Kuntilanak adalah hubungan yang tidak terpisahkan dengan asal -usul kota Pontianak. Kata pontianak dia adalah bahasa Melayu, jembatan, yang berarti tongkat tinggi. Asal kata ini terkait erat dengan kondisi alami di Delta Sungai Kapuas dan Erinaca, yang merupakan prefek kota Pontianak.
Jadi, di wilayah banyak pohon tinggi dilibatkan secara luas oleh roh. Roh itu umum bagi pikiran Anda. Roh berbeda dari para dewa dan umumnya memiliki beragam modifikasi sebagai manusia, ada yang buruk, baik atau netral. Jadi Roh dapat hidup dan berkomunikasi dengan manusia.
Namun, pandangan ini berubah dengan Syarif Abdurrahim gerakan pohon dan membuatnya menjadi pendahulu kota Pontianak.
Menurut Timonem, ketika penggusuran dilakukan adalah perubahan dalam istilah semangat Pontianak atau Kuntilanak, yang menjadi penjaga tertinggi. Ini juga membuat orang -orang modern mengidentifikasi pohon -pohon besar untuk Banyan sebagai tempat bagi Setan.
Dan mengapa semangat beralih ke yang menakutkan atau identik dengan wanita?
Jawab Ini dapat digunakan dalam penelitian historis Nadya Karima Melati “Monsterisasi Wanita dan Monotisme” (2022). Kepada , Nadya, yang telah melakukan penelitian Kuntilanak untuk 2013, menjelaskan jawaban yang menarik.
Menurut Nadya dan Scaryst untuk penampilan kedatangan monoteisme. Di hadapan monoteisme menolak tokoh -tokoh spiritual lainnya selain Roh Roh Roh atau Monster.
“Monotisme diperkenalkan bersama dengan patriarki. Dan memperkenalkan konsep Pria Allah, dan menghancurkan tempat roh dan alam,” dan menulis.
Mengubah semangat Roh selaras dengan perasaan hantu wanita. Karena wanita hampir mati. Panggil sebagai Natal. Angka kematian -kelahiran -tinggi membuat wanita terkait dengan hantu. Ini tentu tidak dibenarkan.
Meski begitu, representasi Kuntilanak sebagai wanita menakutkan sudah berakar, karena mereka sering dipopulerkan oleh film dan cerita misteri. Ini sulit untuk diubah lagi.
(HSY / HSY)
Terimakasih