Harian, – Pelatih terlama dalam sejarah sepak bola Australia, Graham Arnold, memutuskan mundur. Meski tak dimintai alasannya, keputusan itu diungkapkan setelah The Socceroos tak beranjak unggul dari Timnas Indonesia di babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2016.
Berasal dari Olahraga kakiDewan asosiasi sepak bola Australia, Football Australia, telah menyetujui rencana pengunduran diri Arnold. Faktanya, sepak bola Australia sendiri mulai mencari pelatih baru jelang perebutan peringkat ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2016 pada Oktober 2024.
Dalam pernyataan terakhirnya, Arnold menyebut menjadi pelatih Timnas Australia merupakan suatu kehormatan karena merupakan puncak karirnya sebagai pesepakbola. Namun, setelah mempertimbangkan matang-matang, pelatih berusia 61 tahun itu memutuskan hengkang dari The Socceroos demi alasan yang lebih baik.
“Saya sangat bangga dengan pekerjaan kami. Mulai dari memecahkan rekor, membina bakat-bakat baru, mencetak sejarah di teater global. Namun, setelah mempertimbangkan dengan matang, saya yakin inilah saatnya untuk membawa tim maju dengan pemimpin baru,” ujarnya. Arnold, Jumat (20/9/2024).
“Terima kasih sebesar-besarnya kepada para pemain, staf, Football Australia dan para penggemar fanatik atas dukungannya yang tiada henti. Subway Socceroos memiliki masa depan cerah dan tentunya akan terus berprestasi,” lanjut Arnold.
Di bawah kepemimpinan Arnold, Timnas Australia sukses melewati masa transisi yang sulit, salah satunya melampaui target Piala Dunia 2022 dengan lolos ke babak ke-16.
Berkat banyaknya pemain muda yang didatangkan ke tim senior, Arnold berhasil membawa tim Indonesia tak terkalahkan melalui dua babak pertama Kualifikasi Piala Dunia 2016 di Bahrain.
“Usai pertandingan melawan Indonesia saya mengatakan bahwa saya harus mengambil beberapa keputusan. Setelah mempertimbangkan secara mendalam, emosi saya mengatakan bahwa inilah saatnya untuk berubah dan bagi saya dan program ini,” kata Arnold.
“Saya memutuskan untuk menampilkan yang terbaik dari negara ini, para pemain dan sepak bola Australia. Saya memberikan semua yang saya bisa untuk peran ini dan saya sangat bangga dengan apa yang telah dicapai dalam Clodi saya.”
Sekadar informasi, Australia mengawali babak ketiga Kualifikasi Piala Dunia Zona Asia 2026 dengan hasil buruk. Pada laga pertama, pasukan Arnold kalah 0-1 di kandang melawan Bahrain.
Tak sampai disitu saja, Socceroos pun “mandul” menghadapi Indonesia karena tidak mencetak satu gol pun dan pertandingan berakhir dengan skor 0-0. Padahal, Australia sebelumnya menang dengan selisih enam atau dua poin dari dua laga sebelumnya.
Namun kenyataannya, Timnas Australia yang berada di peringkat kelima Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2016 Zona Asia harus menempati posisi ketiga dengan total hanya meraih satu poin. Australia siap duduk di bawah Indonesia yang punya dua poin dan berada di posisi keempat.
Dari hasil buruk tersebut, Australia yang duduk di puncak klasemen Asia menjadi tim dengan penurunan terbesar dengan kehilangan 26,99 poin. Kerusakannya 26,99 poin Australia turun satu peringkat FIFA yakni ke peringkat 25 dalam peringkat terbaru.
(rns/rns)
Terimakasih