Harian, – Belum lama ini diadakan kompetisi Nicolai Saputra di Batavia. Acara ini menyentuh hati banyak jaringan dan menjadi viral di media sosial.
Kompetisi serupa sebenarnya sudah banyak diadakan di luar Indonesia. Puluhan bahkan ratusan orang meyakini mereka mirip artis tertentu, mulai dari Zayn Malik, Zendaya, Harry Styles; Timothée Chalamet ke Dev Patel.
Hadiah yang didapat para pemenang kontes biasanya tidak banyak. Dodo, orang yang mengatur lomba seperti Nicolaus Saputra di Batavia, menerima langsung hadiahnya Uang tunai Rp 500 ribu. Di California, pemenang kompetisi cermin Zendaya mendapatkan sebotol sampo dan kondisioner dari merek yang sama yang digunakan artisnya. Sementara itu, peserta kompetisi atraktif Jeremy Allen White memperebutkan hadiah berupa paket Marlboro Reds.
Foto: REUTERS/Mario Anzuoni
Anggota Send Zendaya saat pemutaran perdana film Spider-Man: No Way Home di Los Angeles, California, 13 Desember 2021. REUTERS/Mario Anzuoni.
|
Dengan hadiah yang begitu kecil, mengapa kontes cermin selebriti lebih sering dirayakan?
Mengutip CNN International, kompetisi yang menampilkan tokoh-tokoh paling terkenal memang belum menjadi tren. Jauh sebelum zaman media sosial, kontes serupa sudah sering diadakan.
Dalam memoarnya, Charlie Chaplin Jr. Ayah terkenal itu tidak hanya mengikuti kompetisi, tetapi juga menempati posisi ketiga dalam spesifikasi kompetisi.
Namun, sosiolog Inggris dan kritikus budaya selebriti, Ellis Cashmore, meyakini alasan lain di balik fenomena spekulasi selebriti semakin menjamur. “Saya tidak melihat ini sebagai peninggalan Zaman Keemasan Hollywood,” katanya kepada CNN International. “Saya pikir fenomena terakhir ini mencerminkan sesuatu yang kita yakini di abad ke-21…bahwa biologi itu tidak aneh.”
Bagi Cashmore, perusahaan kami saat ini percaya bahwa “Anda dapat melakukan apa saja dan menjadi apa yang Anda inginkan.”
Tak hanya itu, kompetisi ini juga melirik artisnyapeluang untuk membangun komunitas baru. “Kompetisi ini memberi kita kesempatan untuk menjalin hubungan baru dengan orang-orang yang mungkin belum kita kenal sebelumnya dan belum pernah kita temui dan bahkan di gym, di klub, di pasar, di pasar, atau di mana pun. Saya tidak mau untuk mengatakan hal lain, tambah Cashmore.
Andy Harmer, pendiri Lookalikes, salah satu agensi profil selebriti terkemuka di Inggris, lebih percaya karena “orang tertarik pada semua jenis kemiripan”.
Menurut film dokumenter Channel 4 yang disiarkan pada tahun 2020, “Orang Asing Paling Identik di Dunia” diperkirakan satu wajah memiliki setidaknya tujuh kemiripan atau doppelgänger.
Pada tahun 2022, belajar di jurnal ilmiah Laporan Sel orang serupa yang tidak memiliki hubungan keluarga memiliki varian genetik yang sama.
(Hsy/hsy)
Terimakasih