Harian, – Mikroplastik diperkirakan akan menjadi bencana lingkungan yang sangat besar. Para ahli memperkirakan polusi mikroplastik bisa meningkat dua kali lipat pada tahun 2040;
“Pencemaran lingkungan bisa berlipat ganda pada tahun 2040 dan diperkirakan akan terjadi lebih banyak kerusakan,” tulis para peneliti dalam makalah baru di jurnal tersebut. Sainsseperti laporan Minggu Baru.
Mikroplastik adalah partikel plastik kecil, biasanya berukuran kurang dari 5 milimeter, yang berasal dari komposisi bahan plastik atau diproduksi sebagai partikel kecil untuk berbagai keperluan industri. Diperkirakan sekitar 40 megaton mikroplastik dikeluarkan setiap tahunnya.
Foto: Botol air terlihat di pantai saat program pembersihan pantai yang menyediakan beras kepada sukarelawan dengan imbalan sampah plastik, di provinsi Mabini, Batangas, Filipina, 15 Juni 2024. (REUTERS/Lisa Marie David)
|
Mikroplastik telah ditemukan di berbagai lingkungan di seluruh dunia, termasuk laut, sungai, tanah, air, makanan, hewan, udara, dan bahkan di dalam tubuh manusia. Karena ukurannya yang kecil, mikroplastik sangat sulit dihilangkan dari lingkungan dan dapat terakumulasi dalam rantai makanan.
“Di mana pun kita melihat, kita menemukan plastik. Dari tempat terpencil di seluruh dunia hingga ke dalam tubuh kita, plastik telah teridentifikasi,” kata Joel Rindelaub, dosen senior di Universitas Auckland, dalam sebuah pernyataan.
“Polusi plastik tidak benar-benar hilang, ia hanya terurai menjadi potongan-potongan kecil. Meskipun penelitian mengenai polusi plastik masih berlangsung, satu hal yang jelas: plastik ada di sini dan akan tetap ada,” Joel Rindelaub.
Paparan mikroplastik terhadap kesehatan manusia sangatlah berbahaya. Mikroplastik dapat menyebabkan gangguan pernapasan dan gangguan biota usus, serta gangguan endokrin dan efek toksik dari bahan kimia yang terkait dengan mikroplastik.
“Setelah penelitian selama 20 tahun, terdapat bukti jelas mengenai dampak berbahaya dari polusi mikroplastik dalam skala global,” kata penulis studi Richard Thompson, kepala Unit Penelitian Sampah Laut Internasional di Universitas Plymouth.
“Dampaknya mencakup kerusakan fisik terhadap satwa liar, kerusakan pada masyarakat dan budaya, serta bukti adanya bahaya terhadap manusia. Selain itu, mikroplastik merupakan kontaminan permanen dan, begitu berada di lingkungan, hampir mustahil untuk dihilangkan,” kata Thompson. .
Dalam makalah tersebut, para ilmuwan menyoroti penelitian modern mengenai mikroplastik, sumber dan dampaknya, serta menyarankan cara untuk mengatasi sumber kontaminasi yang sangat besar ini.
Para ahli menekankan bahwa pendekatan multidisiplin terhadap regulasi melalui Perjanjian Plastik Global Ventura masih kurang. Perjanjian tersebut akan menjalani diskusi putaran kelima pada bulan November dan mewakili peluang penting bagi tindakan kolaboratif internasional melawan mikroplastik.
Para peneliti mencatat bahwa meskipun mikroplastik akan membantu mengurangi emisi, pengurangan produksi plastik secara keseluruhan diperlukan untuk mencegah risiko tertinggi kerusakan lingkungan yang tidak dapat diperbaiki.
(HSy/hsy)
Artikel selanjutnya
Bahaya ini tersembunyi bagi masyarakat Indonesia karena tingginya kadar mikroplastik
Terimakasih