Indonesia, – Remaja Siak, Riau, Kiki Nugraha (14), mereka tidak pernah tahu bahwa rasanya tidak seperti anak -anak lain. Ketika dia berusia 3 tahun, Kiki telah melanggar dan melanjutkan lusinan tahun sampai sekarang.
Benar -benar dalam persidangan dan sangat berat, terutama ketika hampir tahun Kiki tidak bersama ayah yang merupakan bantuan ekonomi dalam keluarga. Hanya ada Yenti (52) yang dicoba, ibu yang bergabung dengan Kiki mengambil kesehatan di Indonesia.
“Di Riau dioperasikan jika saya tidak salah 8 kali. Karena dokter tidak memiliki alat, jadi itu dirujuk ke RSCM. Di pusat Kemo. Sampai rumah Sentham di Indonesia Tengah.
Yeti memberitahunya bahwa anak laki -laki yang paling tidak mengalami kerapuhan tulang. Di zaman balita, tulang patah kiki dan terus diulangi.
“Ingin sembuh, sudah 3 bulan patah lagi. Pecahkan paha kanan, paha kiri. Dan sekarang ada 3 punggung punggung,” maka mereka sekarang.
Kiki juga harus menjalani serangkaian kemoterapi karena tulang solid, jika gerakan yang salah, mulut Kiki bisa patah. Bahkan sistem bisa halus, untuk mengendarai atau menggeser tubuh.
“Kemarin baru saja memecahkan puasa. Ingin keluar dari kursi, patah. Lalu kadang -kadang dia ingin mengendus, dia adalah seorang penggemar, patah juga bisa. Aku terkejut. Jadi dokter mengatakan dia memang tulang yang rapuh,” lanjutnya.
Gangguan tulang ini tidak hanya dipenuhi di Kiki tetapi usia tuanya, tetapi kondisinya tidak berat. Ekonomi keluarga ini masih lebih rapuh dengan ayah Anda meninggal.
Sehingga semua keluarga perlu bertemu dengan seorang anak ketiga yang bekerja di kasir untuk minimarket. Selanjutnya, ada rumah tempat tinggal, yang dijual kebutuhan di Indonesia.
Meskipun tidak menjamin penyembuhan untuk Kiki, tim dokter dalam keluarga Kiki menolak untuk menyerah. Lebih lanjut, kata -kata ini disampaikan sebagai surat wasiat oleh Kiki.
“Ada masalah yang sudah berjuang dengan masih hidup, mungkin dia ingin melakukan perjalanan. Karena kita berdua di tempat penampungan.
Lebih lanjut, Kiki juga terus mempelajari semua prosedur dan hanya untuk mengambil pemulihannya. Kiki menambahkan bahwa impiannya satu -satunya sehingga bisa berjalan dan pergi ke sekolah kapan saja.
“Ya, saya ingin berjalan seperti orang normal, sama seperti Anda ingin pergi ke sekolah, dan juga jika Anda ingin membawa Mama di Mekah,” Kiki berharap.
Teman baik, tidak ada yang berarti dari perjuangan ibu adalah bayi. Tujuannya adalah jika seseorang melihat kekasih Anda bisa berjalan.
Anda bisa menjadi bagian dari kontes Kiki di awal Sumbangan Sekarang dalam melakukan good.id. Hanya berkinerja baik.
(Miq / miq)
Terimakasih