Curahan hati para pedagang yang terluka atas hinaan Gus Miftah

gus-miftah-1_169 Curahan hati para pedagang yang terluka atas hinaan Gus Miftah




Harian, Miftah Maulana alias Gus Miftah; Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembangunan Sarana Keagamaan mendapat kecaman keras dari masyarakat setelah video dirinya menjual tiket tiruan di hadapan ribuan jemaah viral di media sosial. Dia juga menggunakan kata “bodoh” dengan pedagang bersama.

Perkataan dan sikap Gus Miftah rupanya banyak menyakiti hati para pedagang kecil lainnya, tak hanya pedagang es tersebut.

Ketua Umum Ikatan Pengusaha DPP Seluruh Indonesia (IKAPPI), Abdullah Mansuri menilai, ucapan tersebut tidak mencerminkan sikap tokoh agama yang kini menjabat Utusan Khusus Presiden untuk Kerukunan Umat Beragama dan Pembangunan Sarana Keagamaan itu.

“Sebagai tokoh masyarakat dan pejabat yang patut menjadi teladan, mereka disebut sangat disayangkan. PKL merupakan kelompok yang bekerja untuk menghidupi keluarganya,” kata Mansuri, Selasa (3/12/2024).

Menurut Mansuri, pernyataan Gus Miftah mempunyai kekuatan mencederai citra pemimpin dan merugikan sekelompok kecil masyarakat yang membutuhkan perlindungan dan dukungan.

Ia pun mendesak Gus Miftah memberikan pernyataan dan meminta maaf secara terbuka. Mansuri menegaskan, langkah ini penting untuk meredakan kekecewaan dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap tokoh agama dan pejabat publik.

“Kami berharap seluruh pejabat publik menggunakan hati nuraninya dalam berkomunikasi dengan pihak manapun. Ini masalah etika dan pihak. Oleh karena itu, kami mohon kembali Gus Miftah untuk datang ke PKL tersebut,” tegasnya.

Kronologi dan Permintaan Maaf Gus Miftah

Gus Miftah mendapat kecaman keras dari warganet setelah video iklan jualan teh viral di media sosial.

Dalam video tersebut, Gus Miftah disebut-sebut menjadi alternatifnya.saya bermain) Penjual minuman yang menjajakan dagangannya pada acara tersebut. Hal ini terjadi pada acara Bersholawat Magelang beberapa hari lalu.

“Tehmu RUSAK ijek okeh ora (es tehnya masih banyak)? Masih? Yo kono didol (dijual), bodoh. Dol en ndisik, ngko lak rung payu io wes, takdir (Jual dulu, nanti kalau tetap tidak laku ya aneh), kata Gus Miftah menjual es teh dalam video tersebut.

Setelah mendapat banyak kritik pedas, Miftah akhirnya meminta maaf. Ia mengaku bercanda dengan semua orang, namun menyadari bahwa kali ini ia salah.

“Saya Miftah Maulana Habiburrahman menyikapi apa yang sedang viral hari ini, pertama dengan kerendahan hati, saya mohon maaf atas kesalahan saya,” kata Miftah dalam unggahan ulang Kantor Komunikasi Kepala Kepresidenan Hasan Nasbi, di TikTok @hasannasbi, pada hari Rabu. (4/12).

(HSy/hsy)

Lihat di bawah:

Video: Perawatan bentuk Dermaster membuat Anda terlihat awet muda



Artikel berikutnya

Atlet Triathlon Kanada Terkemuka Muntah Saat Berenang di Sungai Seine


Terimakasih

Leave a Comment