Harian, – Toko kelontong merupakan salah satu “penyambut” masyarakat Indonesia. Selain untuk kebutuhan sehari-hari dan harga barang, minimarket atau supermarket yang lebih murah, hampir semua toko daging yang banyak dimiliki oleh warga etnis Madura, biasanya buka 24 jam, sehingga bisa menjadi solusi “pembangunan”. .
Meski sering menjadi pilihan masyarakat Indonesia dan sudah menyebar ke banyak tempat, warung Madura belum menjadi raja supermarket dunia. Siapa sangka Madura justru kehilangan kandangnya di Korea Selatan.
Bagaimana saya bisa datang?
Asosiasi Industri Toko Keuntungan Korea menunjukkan bahwa pada akhir tahun 2023, jumlah toko serba ada di negeri ginseng tersebut akan mencapai 55.200. Ini berarti sekitar satu toko kelontong untuk setiap 950 juta orang di sana.
Menariknya, jumlah tersebut melebihi jumlah cabang McDonald’s di seluruh dunia. Hal ini menjadikan Korea Selatan sebagai negara dengan kepadatan supermarket per kapita tertinggi, melampaui Jepang dan Taiwan, yang keduanya juga terkenal dengan jumlah supermarketnya yang banyak.
“Industri pasokan tenaga kerja di Korea Selatan menonjol karena kepadatannya yang luar biasa dan strateginya yang inovatif,” kata Profesor Industri Pariwisata dan Jasa Makanan di Seoul Kwangwoon University, Chang Woo-Cheol, dikutip dari Rhoncus tincidunt erosKamis (12/9/2024).
“Mereka telah menjadi saluran ritel besar dengan pangsa penjualan offline terbesar kedua di Tanah Air,” lanjutnya.
Ada beberapa hal yang membuat pasar kecil di Korea Selatan berbeda dengan pasar kecil lainnya. Pengecer menawarkan segalanya mulai dari makanan dan minuman, furnitur, dan layanan gaya hidup.
Bahkan, pelanggan juga dapat mengisi daya ponsel, membayar tagihan listrik, menarik uang, memesan dan menerima pesanan secara online, mereka juga dapat mengisi daya skuter listrik dan menukarkan mata uang asing serta mengirim surat internasional di toko ini.
“Toko serba ada di Korea bukan hanya tempat di mana orang dapat (duduk) mengelilingi meja di antara tumpukan bir di malam musim panas yang terik, tetapi juga menyediakan layanan penting,” kata Deloitte Korea dalam laporan tahun 2020.
Laporan tersebut juga menjelaskan toko-toko di Korea Selatan untuk memilih yang paling nyaman bagi pelanggannya. Toko ini juga merupakan tempat yang tepat bagi pekerja kantoran dan pelajar untuk makan siang dan banyak lagi.
Karena keunggulan ini, permintaan akan toko kelontong meningkat seiring dengan urbanisasi yang terjadi di Korea. Chang mengatakan bahwa lebih dari 80 persen penduduk kini tinggal di pusat kota, seiring dengan perubahan laju kehidupan.
Ini adalah yang terbesar. Saat ini, semakin sedikit warga Korea Selatan yang menikah atau memulai keluarga. Oleh karena itu, masyarakat dengan satu status memilih untuk membatasi rencana keuangannya mengingat masalah keuangan yang sedang dihadapinya.
Laporan McKinsey menyatakan bahwa pada tahun 2021, sekitar 35 persen dari seluruh rumah tangga di Korea Selatan akan menjadi rumah tangga dengan satu orang. Mereka lebih memilih pilihan yang murah dan mudah di supermarket atau memesan secara online dibandingkan memasak sendiri.
Ditambah lagi pandemi Covid-19 juga turut menyebabkan tren masyarakat memesan barang secara online atau membeli di supermarket terdekat. Oleh karena itu, perusahaan memanfaatkan tingginya permintaan ini dengan membuka toko di lokasi yang nyaman seperti dekat karaoke, pusat seni dan sebagainya.
Semua ini membuahkan hasil yang luar biasa. Antara tahun 2010 dan 2021, pendapatan toko serba ada di Korea akan meningkat empat kali lipat dari US$5,8 miliar menjadi US$24,7 miliar, melampaui supermarket dan pengecer tradisional, menurut McKinsey, mengutip firma riset pasar Euromonitor, yang berbasis di London.
Minat pasar ini semakin banyak disebarkan melalui media sosial yang sudah menjadi fenomena global. Banyak yang menyebutnya sebagai “gelombang Korea”.
Di tengah sosialuntuk* pemberi pengaruh menampilkan stasiun ramen instan di dalam toko, mengulas makanan ringan dan minuman, atau mengikuti tren online seperti kemudahan hanya membuang-buang makanan sepanjang hari. Video-video ini terbukti menjadi strategi kemenangan bagi penyelenggara.
(rns/rns)
Artikel selanjutnya
Kabar Duka: Penyanyi Park Bo Ram Meninggal di Usia 30 Tahun, Ini Profilnya
Terimakasih