Batavia, – Moringa oleifera yang juga memiliki daun kelor ini dipercaya memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Tanaman ini berasal dari India utara dan telah menjadi obat tradisional selama berabad-abad.
Daun ini banyak mengandung senyawa tumbuhan sederhana dan bioaktif. Daun kelor juga memiliki sifat antijamur, antivirus, antidepresan, dan antiinflamasi.
Tanaman ini telah digunakan sebagai obat untuk mengobati diabetes, peradangan, infeksi bakteri, virus dan jamur, nyeri sendi, kesehatan jantung dan kanker.
Daun kelor mempunyai manfaat kesehatan
Daun kelor atau Moringa oleifera mengandung banyak vitamin dan mineral penting. Daunnya mengandung potasium sebanyak pisang, dan vitamin C sebanyak jeruk.
Daun kelor juga mengandung kalsium, protein, zat besi, dan asam amino yang membantu penyembuhan tubuh dan pembentukan otot.
Daun kelor juga mengandung antioksidan, zat yang dapat melindungi sel dari kerusakan dan meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Ada beberapa indikasi yang beberapa di antaranya dapat dengan mudah menurunkan tekanan darah dan mengurangi lemak dalam darah dan tubuh.
Para peneliti sedang berupaya untuk mengetahui bagaimana ekstrak dari pohon ini mempengaruhi manusia, namun penelitian pendahuluan menunjukkan bahwa daun kelor dapat mengobati;
– Artritis reumatoid: Ekstrak daun kelor dapat mengurangi pembengkakan, kemerahan dan nyeri akibat cairan.
– Diabetes: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa protein mirip insulin yang ditemukan dalam kelor dapat membantu menurunkan gula darah. Bahan kimia tumbuhan yang ditemukan di daunnya dapat membantu tubuh memproses gula dengan lebih baik dan memengaruhi cara tubuh melepaskan insulin.
– Kanker: Dalam uji laboratorium, ekstrak daun kelor memperlambat pertumbuhan sel kanker pankreas dan membantu kemoterapi bekerja lebih baik.
Penelitian laboratorium lainnya menunjukkan bahwa daun, kulit kayu, dan akar kelor semuanya memiliki efek antikanker, yang dapat mengarah pada obat baru.
Para ilmuwan juga mencoba melihat apakah tanaman ini dapat membantu;
– Peduli
– Radang Sendi
– Tekanan darah tinggi
– Kerusakan hati akibat obat
– Sakit maag
– Asma
– Penyembuhan luka
– Bisul
– Mengalir
– Anemia
– Penurunan berat badan
Penelitian menunjukkan bahwa secara umum diperbolehkan memakan daun kelor atau ekstrak daun kelor yang dihancurkan. Namun memakan kulit atau daging buahnya bisa berbahaya, terutama bagi ibu hamil. Bahan kimia pada kulit batangnya dapat menyebabkan rahim berkontraksi dan menyebabkan keguguran.
Ketahuilah, jangan mengonsumsi daun kelor jika Anda sedang hamil atau menyusui. Konsultasikan dengan dokter Anda sebelum mengonsumsi kelor atau suplemen lainnya.
(HSy/hsy)
Artikel selanjutnya
12 Tanda Takaran Gula di Tubuh Anda, Jangan Abaikan!
Terimakasih