Harian, – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf RI), Sandiaga Uno menegaskan, Grand Prix (GP) Pertamina Indonesia 2024 alias MotoGP Mandalika 2024 tetap digelar sesuai jadwal yakni 27-29 September 2024.
Sandi menilai, dirinya dengan tegas merilis kabar mengenai MotoGP Mandalika 2024 yang terancam batal karena ada kendala. biaya hosting Rp enam ratus 231
“Pak Troy bilang semuanya sudah sesuai rencana. Jadi tidak perlu memperpanjang kontroversi,” kata Sandi usai konferensi media “Mingguan Singkat Bareng Sandi Uno” di Batavia, Senin (9/9/2024). .
Berita terkait biaya hosting yang diduga tidak dibayar, Sandiaga mengaku tidak bisa menjawabnya karena kewenangan PT Pemembanan Wisata Indonesia atau InIourney Tourism Development Corporation (ITDC).
Namun, dia menegaskan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tidak terlibat dalam solusi tersebut biaya hosting Tahun ini setelah ditemukannya Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Sebagai informasi, peran Kemenparekraf dalam pembayaran biaya hosting MotoGP Mandalika Pada tahun 2022, penemuan BPK dilakukan.
“Kami (Kemenparekraf) membayar biaya hosting pada tahun 2022 dan penemuan BPK (Badan Pemeriksa Keuangan) karena tidak sesuai tugas dan fungsi kami, kata Sandi.
“Dari situ tahun 2023 diubah menjadi aktivasi Amazing Indonesia. Itu yang kita lanjutkan sekarang.”
Senada dengan Sandi, Direktur Komersial ITDC, Troy Reza Warokka menegaskan, MotoGP Mandalika 2024 akan tetap digelar sesuai jadwal dan urutan tujuan. Troy mengatakan seri MotoGP Mandalika 2024 akan dimulai dari “Rider Spirit” alias parade para pembalap di kota Mataram.
“Dimulai di kota Matara pada tanggal 25 September, setelah” merusakDan [MotoGP] “Dimulai pada 27, 28, dan 29 September 2024,” kata Troy dalam temu media “Breve Weekly bersama Sandi Uno” di Batavia, Senin (9/9/2024).
“Insyaallah sampai hari ini persiapan kita sudah cukup baik. Bisa dikatakan mungkin sekitar 80 persen siap dan akan kita selesaikan untuk melaksanakan acara tersebut pada waktu yang ditentukan.”
MotoGP Mandalika 2024 terancam pembatalan karena kerugian Rp 231 miliar
MotoGP Mandalika 2024 dikabarkan terancam dibatalkan karena terkendala masalah pembayaran biaya hosting Pemegang hak komersial eksklusif MotoGP, Dorna Sport, menghasilkan Rp 231 miliar.
Asisten III Sekretaris Daerah Nusa Tenggara Barat (NTB), Wirawan Ahmad, mengakui Pemerintah Provinsi (Pemprov) NTB dan pemerintah kabupaten/kota lain di NTB tidak memiliki anggaran untuk gaji tersebut. biaya hosting MotoGP Mandalika 2024. Padahal, Pemprov NTB telah mengalokasikan anggaran penyelenggaraan MotoGP 2024 dalam APBD.
Ketentuan itu tidak mereka alokasikan dalam APBD 2024, kata Wirawan seperti dikutip otoritas. detikbali.
Wirawan mengatakan Pemprov NTB tidak bisa menyalurkan gajinya biaya hosting Mandalika MotoGP 2024 di Gedung Kementerian Bisnis (Kemendagri RI). Pasalnya APBD NTB 2024 akan lebih fokus pada pembiayaan PON Aceh-Sumut 2024 dan Pilkada Serentak 2024.
Menanggapi hal tersebut, Sandi mengatakan Pemerintah Daerah (Pemda) wajib memiliki rasa partisipasi dan kepemilikan terhadap acara di daerahnya. Salah satu bentuk rasa kepemilikan tersebut adalah dengan menarik anggaran untuk melaksanakan acara terkait.
“Seperti Powerboat F1H2O (ke Danau Toba Sumut). ikut serta * para pangeran dari kata Sandi.
(Dalam konteks MotoGP Mandalika 2024) Mungkin ke depan bisa dianggarkan. Padahal pesertanya cuma satu-satunya ya? musuh (tamu) adalah NTB. Mereka sudah menerima anggarannya,” lanjutnya.
(rns/rns)
Artikel selanjutnya
Sandiaga Uno Tak Sependapat dengan Bali yang Disebut Overtourism, Tapi…
Terimakasih