Belajar dari orang Jepang, berikut 6 tips menabung agar cepat mengumpulkan uang

infografis-bikin-cepet-kaya-menabung-dengan-metode-kakeibo-1_169 Belajar dari orang Jepang, berikut 6 tips menabung agar cepat mengumpulkan uang




Batavia, – Perusahaan asal Jepang ini mempunyai budaya yang baik dalam mengelola keuangannya. Kebudayaan tersebut dinamakan kakeibo yang merupakan salah satu filosofi masyarakat Bangsa Sakura untuk hidup hemat.

Kakeibo merupakan salah satu metode pengelolaan keuangan terkenal yang sering digunakan oleh ibu-ibu rumah tangga di Jepang. Cara ini pertama kali diperkenalkan pada tahun 1994 oleh seorang jurnalis bernama Makoto Hani.

Pada tahun 2017, kakeibo kembali dipopulerkan melalui buku yang ditulis oleh Fumiko Chiba Kakeibo: Seni Jepang Menabung Uang.

Seperti semua penganggaran keuangan, ide di balik kakeibo adalah membantu kita memahami hubungan kita dengan uang dengan mencatat semua pengeluaran dan pendapatan.

Namun yang membedakan kakeibo adalah tidak menggunakan teknologi digital apa pun seperti aplikasi atau lembar excel. Kakeibo menekankan pentingnya menuliskan segala sesuatunya secara fisik – sebagai cara meditatif untuk mengamati proses dan kebiasaan belanja Anda.

Berdasarkan metode kakeibo, tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut sebelum membeli sesuatu:

1. Dapatkah saya hidup tanpa ini?
2. Berdasarkan situasi keuangan saya saat ini, apakah saya mampu membelinya?
3 Haruskah saya menggunakannya juga?
4. Apakah Anda punya ruang untuk itu?
5. Bagaimana pertama kali kita menemukan barang ini? (Bukankah saya melihatnya di Instagram? Bukankah saya menemukannya setelah orang bersalah yang saya bor?)
6 Bagaimana keadaan emosi saya hari ini? (Santai? Tercerahkan? Lega? Merasa buruk tentang diri sendiri?)
7. Bagaimana perasaan saya tentang pembelian tersebut? (Senang? Gembira? Biasa saja? Dan berapa lama perasaan ini akan bertahan?)

Kemudian Kaikeibo juga mengajarkan cara menabung yang efektif dalam mengelola uang, seperti ini:

1. Catat semua pengembalian

Langkah pertama yang harus Anda lakukan adalah mencatat semua pendapatan di setiap awal bulan, baik dari pendapatan tetap maupun gaji dan kenaikan bulanan.

Metode Kakeibo menyarankan agar Anda menuliskan keuangan Anda di buku catatan dengan menggunakan pulpen atau pensil agar Anda benar-benar memahami apa yang Anda catat.

2. Menabung dulu, lalu berinvestasi di beberapa saham

Metode Kakeibo menyarankan agar Anda menyetor uang terlebih dahulu untuk ditabung, kemudian menginvestasikan sisanya untuk pengeluaran lebih banyak. Dalam metode Kakeibo terdapat empat jenis pengeluaran, yaitu sebagai berikut:

* Tuntutan yang bertahan atau menuntut seperti biaya makanan, tagihan, pensiun dan kewajiban lainnya.
* Kebutuhan opsional atau sekunder meliputi penginapan, makan, dan sebagainya.
* Budaya atau perlunya tambahan wawasan, misalnya buku, film, majalah, dan sebagainya.
*atau pengeluaran logam lainnya, seperti membeli hadiah ulang tahun teman, uang duka sanak saudara, dan lain sebagainya.

3. Tunggu 24 jam sebelum membeli barang

Orang Jepang cenderung berpikir jauh sebelum memutuskan membeli suatu barang. Usahakan untuk tidak membiasakan diri membeli barang yang Anda sukai langsung setelah melihatnya.

Pikirkan setidaknya satu hari penuh sebelumnya untuk melihat apakah barang tersebut hanya kekurangan atau benar-benar dibutuhkan. Jika Anda masih memikirkan barang tersebut setelah satu hari, barang tersebut memenuhi kebutuhan Anda dan Anda memiliki cukup uang, belilah barang tersebut.

4. Sering-seringlah memeriksa saldo rekening Anda

Sering memeriksa saldo rekening dapat membantu Anda mengelola keuangan. Sebab, ini akan membantu Anda, berapa banyak uang yang ingin Anda keluarkan.

5. Buat catatan di dompet

Salah satu trik menarik yang bisa Anda lakukan untuk menghemat uang adalah dengan memasukkan catatan ke dalam tas dengan tulisan “Apakah Anda benar-benar membutuhkan barang ini?”

Ingatlah untuk selalu mempertimbangkan hal ini sebelum melakukan pembelian.

6. Melakukan transaksi menggunakan uang tunai

Transaksi menggunakan kartu debit atau kredit seringkali membuat seseorang tidak sadar berapa banyak uang yang telah dikeluarkan. Oleh karena itu, cobalah berbisnis dengan uang agar Anda bisa lebih waspada terhadap uang yang dikeluarkan untuk bisnis tersebut.

(Hsy/hsy)

Lihat di bawah:

Video: Hampir 20 juta penduduk Indonesia menderita diabetes



Artikel berikutnya

5 Makanan yang Dikonsumsi Orang Jepang Agar Panjang Umur


Terimakasih

Leave a Comment