Ayah dan ibu, segera hentikan! Haramnya mengucapkan 4 kata ini kepada anak bungsu Anda

ilustrasi-parenting_169 Ayah dan ibu, segera hentikan! Haramnya mengucapkan 4 kata ini kepada anak bungsu Anda







Harian, – Mengasuh anak tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan fisik saja, namun juga menjaga kesehatan mental anak. Bunda dan Ayah harus selalu berhati-hati dalam memilih kata atau kalimat yang diucapkan kepada si kecil.

Kesehatan mental anak sangat erat kaitannya dengan cara mereka memandang diri sendiri dan lingkungan sekitar, sehingga memengaruhi kemampuannya dalam menghadapi tantangan hidup.

Anak-anak dengan kesehatan mental yang baik selalu merasa dicintai dan aman. Mereka akan merasa bahagia dan merasa positif terhadap dirinya sendiri.

Demi menjaga kesehatan mental anak, khususnya si kecil, ada beberapa kata-kata yang sebaiknya dihindari orang tua, agar terhindar dari masa-masa negatif.

Kata-kata berikut ini sebaiknya dihindari saat berinteraksi dengan anak kecil karena dapat mempengaruhi konsep diri dan konsep dirinya, diposting Hai Bunda pada Sabtu (5/10/2024);

1. “Anak laki-laki”

Menurut psikolog klinis Mary Ann Little, PhD, kata ini secara konsisten memperkuat posisi anak dalam keluarga. Hal ini membuat anak bungsu merasa tidak mempunyai tanggung jawab dan harapan yang sama dengan kakak-kakaknya. Konsep diri anak sangat dipengaruhi oleh keyakinan orang tuanya.

2. “Ini adalah”

Seringkali, ketika anak bungsu menolak menari, orang tua mengambil alih pekerjaannya. Jika hal ini terjadi, anak akan belajar bahwa orang tuanya tidak mempunyai harapan yang tinggi. Anak-anak perlu mengalami frustrasi untuk belajar menguasai situasi dan membangun toleransi terhadap tantangan hidup.

3. “berhenti menangis seperti bayi.”

Menyuruh si kecil untuk berhenti menangis dapat berdampak buruk pada kemampuannya mengomunikasikan emosi. Menurut psikolog Dr. Nicholas Forlenza, anak hendaknya merasa aman dalam mengungkapkan perasaannya, terutama di lingkungan keluarga. Semua emosi mereka dapat berdampak negatif pada perkembangan mental mereka di masa depan.

4. “Kamu akan mampu melakukan lebih dari saudaramu”;

Persaingan makanan yang disebut ini menanamkan saudaranya dan perasaan tidak mampu. Membandingkan anak secara langsung dapat menimbulkan kebingungan dan kebencian, yang pada akhirnya akan merusak hubungan mereka dengan saudara kandungnya.

Dalam proses pengasuhan anak, penting bagi orang tua untuk selalu mempertimbangkan dampak jangka panjang dari setiap perkataan yang diucapkannya. Hal ini dimaksudkan untuk menjaga kesehatan mental dan kesejahteraan anak.

(dce)

Lihat di bawah:

Video: Parle Resto & Cafe, Tingkatkan Pengalaman Kuliner Indonesia!



Artikel selanjutnya

Apakah Anda ingin memiliki anak yang sukses? Orang tua tidak mengucapkan 4 kalimat ini


Terimakasih

Leave a Comment