Batavia, – Bukan rahasia lagi bahwa Korea Utara adalah salah satu negara paling berbahaya. Mereka dengan keras menolak pengaruh luar, khususnya dari Barat.
Selain itu, Korea Utara juga menerapkan pembatasan yang sangat gila dan bisa dibilang tidak masuk akal. Warga negara yang melanggar bisa mendapat hukuman berat, bahkan kematian.
Jadi, apa saja pembatasan gila yang ada di Korea Utara? Berikut pemaparannya:
1. Larangan tertawa pada saat berkabung
Pihak berwenang Korea Utara memberlakukan larangan tertawa selama 11 hari saat Pyongyang memperingati 10 tahun kematian pemimpin kedua Korea Utara dan ayah Kim Jong Un, Kim Jong Il.
“Selama masa berkabung, jangan minum alkohol, tertawa, atau melakukan aktivitas rekreasi,” kata seorang warga kota perbatasan utara Sinuiju.
Untuk menegakkan aturan ini, Pyongyang pun meminta polisi melakukan kontrol ketat. Pihak berwenang akan memperhatikan dia yang tidak menunjukkan rasa sakitnya di depan umum.
2. Larangan mendengarkan musik K-pop dan drama Korea
Korea Utara dan Korea Selatan sama-sama mengalami perang saudara. Hingga saat ini, hubungan kedua Korea belum pulih. Segala sesuatu yang berhubungan dengan Korea Selatan dilarang di Korea Utara, termasuk musik K-pop dan drama Korea.
Polisi disebut akan mengambil tindakan tegas terhadap mobil yang menggunakan jendela berwarna untuk menangkap warga Korea Utara yang diam-diam memata-matai media Korea Selatan.
Belum lama ini, pihak berwenang di Korea Utara melaporkan bahwa dua warganya sendiri ditembak mati dalam serangkaian drama setelah mereka kedapatan mengedarkannya di pasar gelap di Korea Selatan. Dalam laporan Radio Gratis Asia, keduanya masih berusia 16 dan 17 tahun.
3. Larangan memakai jeans
Warga Korea Utara diperbolehkan memakai celana, namun harus berwarna gelap seperti hitam. Hal itu dicapai karena otoritas negara tersebut menilai langit biru merupakan simbol kapitalisme Amerika Serikat (AS) yang merupakan musuh bebuyutan Korea Utara.
4. Larangan memakai rambut dengan gaya luar
Setiap investasi dikontrol secara ketat oleh setiap penduduk. Saat ke salon, mereka hanya bisa memilih gaya rambut yang ditetapkan oleh pemerintah.
Warga negara juga dilarang memiliki rambut di bawah ikat pinggang, meniru gaya rambut penguasa Kim Jong Un, dan memakai gaya rambut ayam jago, yaitu istilah yang digunakan untuk menggambarkan ekor tinggi dengan lengan samping menutupi dahi dan satu mata.
Alasan aturan aneh ini adalah agar warga negaranya tidak terkontaminasi budaya Barat.
5. Larangan keluar negeri kecuali untuk keperluan dinas
Dalam website yang membahas tentang Korea Utara, NK News, pembelot asal negara tersebut mengatakan, pemerintah Pyongyang tidak mengizinkan warganya bepergian ke luar negeri tanpa izin. Tidak ada pengecualian terhadap aturan ini.
“Elit yang bekerja di sektor-sektor seperti ekonomi, diplomasi, keamanan nasional, dan pertahanan diizinkan pergi hanya jika pekerjaan mereka mengharuskan mereka melakukan hal tersebut,” kata salah satu pembelot Korea Utara bernama Lee.
6. Panggilan internasional dilarang
Warga Korea Utara tidak bisa melakukan hal tersebut secara internasional karena hal tersebut dianggap sebagai kejahatan di sana. Menurut laporan, pada tahun 2007, bos sebuah pabrik di Korea Utara dieksekusi di depan 150.000 orang setelah dituduh melakukan panggilan internasional melalui 13 telepon seluler di pabrik tersebut.
7. Dilarang mengamalkan agama
Di Korea Utara, Alkitab dianggap sebagai simbol budaya Barat dan dilarang karena dapat menggerakkan orang. Seorang wanita Kristen ditangkap dan dibunuh saat membagikan Alkitab.
Pada tahun 2014, Jeffrey Fowle, seorang warga negara Amerika dalam perjalanan ke Korea Utara, ditangkap dan dipenjara selama lima bulan karena meninggalkan Alkitab di kamar mandi sebuah restoran di Klub Pelaut Chongjin.
8. Tidak ada kondom
Alat kontrasepsi dilarang di Korea Utara. Fakta tersebut diungkap Yeonmi Park, warga Korea Utara yang kini tinggal di Amerika Serikat, melalui channel YouTube miliknya. Ia mengatakan masyarakat Korea Utara pada umumnya tidak menggunakan produk sekali pakai, dan kondom adalah salah satunya.
Alasan lainnya adalah Kim Jong-un ingin rakyatnya terus menghasilkan anak sehingga negaranya memiliki “lebih banyak pekerja sosialis”.
9. Dilarang memakai pakaian ketat
Negara yang dipimpin oleh Kim Jong Un ini memiliki daftar panjang busana yang dilarang, antara lain kemeja tanpa lengan, jeans, rambut diwarnai, celana kusut, kaos oblong dengan tulisan asing, tas bahu, celana pendek, dan atasan ketat.
(HSy/hsy)
Terimakasih