Batavia, – Albert Einstein, fisikawan Jerman yang terkenal karena mengembangkan teori relativitas, kerap dijadikan ikon jenius.
Sepanjang hidupnya, Einstein dikenal sebagai sosok yang unik, bahkan cenderung aneh. Dia suka berselancar dan tidur setidaknya 10 jam sehari, lebih banyak dari rata-rata orang. Tidak hanya itu, hal ini juga terjadi saat tidur, meski dalam waktu singkat.
Einstein pernah 'mengungkapkan' betapa kesepiannya ia, meski kenal banyak orang. “Perasaan aneh yang diketahui secara universal, namun saya merasa sendirian.” – Albert Einstein
Faktanya, banyak orang dengan talenta hebat yang dianggap sangat kecil oleh masyarakat. Secara umum, orang-orang jenius berhubungan dengan orang lain, baik sendiri, atau bahkan ketika mereka berbicara kepada diri mereka sendiri.
Berikut beberapa ciri dan kebiasaan bakat individu menurut sejumlah penelitian;
Sendirian 1. Dia bersukacita
Menurut sebuah penelitian tahun 2016 yang diterbitkan di PubMed Central, orang dengan kecerdasan lebih tinggi merasa lebih sedikit kepuasan hidup ketika mereka menghabiskan lebih banyak waktu bersosialisasi dengan teman.
Beberapa orang berpikir bahwa orang bijak tidak menyukai orang lain atau memiliki sedikit teman, tetapi ada pendapat lain: orang bijak suka menghabiskan waktu memikirkan pertanyaan dan menemukan ide baru.
2. digunakan untuk tangan kanan
American Psychological Association menemukan hubungan antara kidal dan kreativitas.
“Otak yang sangat simetris, seperti otak Einstein, membuat orang rentan terhadap disfungsi mental, namun juga membuka jalan menuju pemikiran kreatif. Para peneliti sedang mengeksplorasi otak yang sangat seimbang ini dan menyelidiki mengapa hal ini terjadi.”
Ilmu pengetahuan menunjukkan bahwa otak yang seimbang cenderung tidak mengalami masalah mental seperti skizofrenia, namun juga lebih cenderung berpikir out of the box.
Menariknya, para peneliti menemukan bahwa hal ini terkait dengan keadilan, karena orang yang ambidextrous dan beberapa orang ambidextrous biasanya memiliki simetri otak yang lebih besar. Orang yang tidak kidal lebih umum terjadi karena otak dapat secara stabil memisahkan tugasnya antar bagian otak.
3 Saya sering begadang
Orang yang ber-IQ tinggi juga tidak mempunyai jam tidur yang banyak. Mereka akan menghabiskan waktu dengan hal-hal yang produktif.
Pria yang termasuk dalam kelompok ini, menyukai suasana malam; Karena dengan begitu dia cenderung berpikir dan memikirkan sesuatu yang tenang.
4. Nikmati penemuannya
Keingintahuan tampaknya dekat dengan kecerdasan. Dalam sebuah studi tahun 2016, para peneliti menemukan bahwa anak-anak yang memiliki skor IQ lebih tinggi pada usia 11 tahun cenderung menunjukkan keterbukaan yang lebih besar terhadap pengalaman pada usia 50 tahun.
Daripada menerima jawaban “memang demikian”, orang-orang cerdas mencoba mencari tahu alasannya.
5 suka berbicara satu sama lain
Kebiasaan aneh lainnya adalah dia suka berbicara. Hal ini dilakukan baik dalam hati maupun dalam bentuk tulisan.
Kebiasaan ini rupanya meningkatkan daya ingat dan memperkuat ketajaman sistem berpikir. Bukan berarti marah, tapi karakter bisa berbicara sendiri.
6. Anda sering mengkritik
Menurut sebuah studi tahun 1999 yang dilakukan oleh Cornell University, orang-orang yang tidak kompeten tidak menyadari ketidakmampuan mereka sendiri. Hal ini meningkatkan harga diri.
Hal ini berbeda dengan pemikiran banyak orang yang mengatakan bahwa orang cerdas mempunyai rasa percaya diri. Namun ternyata penelitian menyebutkan bahwa orang-orang berbakat cenderung meragukan kemampuannya sehingga sering mengkritik dirinya sendiri.
7. Mereka sering merasa cemas
Sebuah studi tahun 2015 berjudul “Kecerdasan dan gangguan emosional: Apakah pikiran yang cemas dan pikiran yang merenung lebih cerdas?” Mereka menemukan hubungan antara kecerdasan verbal dan kecenderungan untuk khawatir atau merenung.
Sebuah studi kecil tahun 2011 juga mengaitkan kecemasan dengan kecerdasan. Dalam penelitian, penulis menjelaskan bahwa orang dengan IQ tinggi dapat memiliki banyak kekhawatiran. Temuan ini mungkin tampak agak kontradiktif, namun orang yang sangat cerdas mungkin menghabiskan lebih banyak waktu untuk merasa khawatir karena mereka memiliki banyak pengetahuan tentang potensi ancaman dan ingin bersiap menghadapi setiap kemungkinan. Kekhawatiran ini mungkin melibatkan brainstorming strategi untuk menangani suatu situasi atau memikirkan cara untuk menghindari masalah.
8. cenderung berantakan
Menurut penelitian dari University of Minnesota, orang-orang yang berada di lingkungan yang berantakan menghasilkan lebih banyak ide dibandingkan mereka yang berada di tempat yang rapi.
Sementara itu, profesor Cornell Robert J. Stenberg mengatakan bahwa kemampuan mempelajari kecerdasan berasal dari pengalaman. Selain itu, mereka juga memahami dan memanipulasi konsep-konsep abstrak, dan menggunakan pengetahuannya untuk memahami lingkungannya.
(Hsy/hsy)
Artikel berikutnya
Kenali 6 Karakteristik Perawatan Tinggi yang muncul pada kaki dan kulit
Terimakasih