7 Jenis Nasi Paling Sehat untuk Diet Menurut Para Ahli

ilustrasi-beras-shirataki-atau-basmati-dok-freepikselera_169 7 Jenis Nasi Paling Sehat untuk Diet Menurut Para Ahli







Batavia, – Beras merupakan makanan bagi separuh penduduk dunia, di Indonesia. Tak hanya terjangkau, nasi juga menjadi sumber energi bagi tubuh.

Selain itu, tidak semua jenis beras baik dikonsumsi, terutama untuk diet. Pasalnya beberapa jenis nasi mempunyai kalori yang cukup tinggi.

Dengan mengonsumsi nasi rendah kalori, Anda dapat mengontrol asupan karbohidrat dalam tubuh sehingga dapat membantu menurunkan berat badan.

Berikut daftar jenis nasi terbaik untuk dikonsumsi, dari atas menurut para ahli diet. Kesehatan.

1. Beras Merah

Beras merah merupakan salah satu jenis beras yang juga sangat baik untuk diet.

Beras merah merupakan jenis beras yang kulit bulirnya dihilangkan, namun lapisan epidermis dan kulit terluarnya tetap ada sehingga menghasilkan warna beras yang kecoklatan atau kecoklatan.

Nasi ini mengandung karbohidrat, vitamin B dan serat. Sementara itu, tubuh atau embrionya mengandung vitamin B, lemak sehat, mineral, dan sejumlah protein.

Selain kandungan nutrisinya yang kaya, memasukkan biji-bijian dalam pola makan seimbang dapat meningkatkan kesehatan pencernaan dan mengurangi risiko penyakit jantung sekaligus membantu upaya pengelolaan berat badan.

2. Beras Hitam

Beras hitam merupakan salah satu varietas beras terkuat. Nasi ini lebih banyak mengandung protein dan serat dibandingkan nasi putih.

Berasal dari Jepang, beras ini memiliki warna ungu tua kehitaman karena kandungan antosianinnya yang kaya. Antosianin merupakan golongan antioksidan yang ditemukan pada makanan berwarna cerah seperti blueberry dan kubis merah.

Ini memainkan peran penting dalam melindungi terhadap penyakit kardiovaskular dan kanker. Penelitian menunjukkan bahwa beras hitam mengungguli beras merah, merah dan ungu dalam aktivitas antioksidan.

Dua pertiga cangkir nasi hitam bulir panjang kering menyediakan 170 kalori, 44 gram protein, 81 gram karbohidrat, dan 2 gram karbohidrat.

3. Beras Merah

Terkenal karena rasa dan aromanya, beras merah ditanam terutama di Thailand, Bhutan, dan wilayah Camargue di Perancis selatan. Beras ini juga tumbuh di Sacramento Valley, California.

Seperti beras berpigmen lainnya, beras merah mengandung antosianin dan antioksidan lainnya yang tinggi.

Beberapa jenis beras merah sangat kaya akan zat besi dan seng. Zat ini dapat membantu pembentukan hemoglobin, kekebalan tubuh, dan penyembuhan luka.

Satu porsi beras merah kering seberat 45 ons (1,6 ons) mengandung 160 kalori, 4 gram protein, 37 gram protein, dan 1,98 gram serat.

4. Nasi Ungu

Nasi ungu merupakan variasi lain dari nasi gandum utuh yang tersedia dalam dua bentuk berbeda, yaitu nasi panjang dan nasi putih.

Nasi ungu mengandung jumlah kalori yang hampir sama dengan nasi putih atau nasi merah, yakni sekitar 356 kkal per 100 gram.

Beras ungu semakin mendapat perhatian dari para peneliti dan konsumen karena kandungan antosianinnya yang luar biasa. Mengonsumsi roti berbahan dasar nasi merah membantu menurunkan kadar gula darah dan insulin dibandingkan mengonsumsi nasi putih.

Seperempat cangkir nasi merah kering utuh menyediakan 140 kalori, 5,98 gram protein, 30 gram karbohidrat, dan 1,98 gram serat.

5. Nasi Liar

Terlepas dari namanya, padi liar bukanlah padi sebenarnya melainkan tanaman semi-akuatik.

Nasi liar adalah biji-bijian yang mengandung serat dan protein sekitar tiga kali lebih banyak dibandingkan nasi putih. Hal ini membuat pilihan nasi menjadi lebih mengenyangkan.

Nasi liar memiliki tingkat kekebalan yang tinggi, terbukti dari penelitian yang menganalisis 11 sampel nasi liar, ditemukan bahwa aktivitas antioksidannya terkontrol tiga puluh kali lipat dari nasi putih.

Satu cangkir nasi rebus mengandung 166 kalori, 6,54 gram protein, 34,9 gram karbohidrat, dan 2,95 gram serat.

6. Nasi Putih yang Difortifikasi

Beras putih yang diperkaya merupakan jenis beras yang banyak dikonsumsi di seluruh dunia.

Tidak seperti nasi putih, lapisan kuman dan epidermis dihilangkan pada nasi putih, hanya menyisakan endosperm bertepung. Meskipun beras yang diperkaya umumnya mengandung lebih sedikit serat dan protein dibandingkan beras merah, beras ini diperkaya dengan vitamin dan mineral seperti vitamin B dan zat besi.

Secangkir nasi putih berbutir sedang yang diperkaya mengandung 242 kalori, 4,43 gram protein, 53,2 gram karbohidrat, 0,558 gram serat, 15% dari nilai harian zat besi, 25% dari DV untuk selenium, 26% dari itu . DV untuk tiamin, dan 45% DV untuk folat.

7. Pohon Padi

Dinamakan berdasarkan sebuah kota di Piedmont, Italia, nasi Arborio menonjol karena bentuknya yang oval dan tampilannya yang berwarna putih susu. Beras ini terkenal dengan kandungan pati (jenis pati) yang tinggi.

Nasi Proin Arborio melepaskan pati dalam jumlah besar saat dimasak, menghasilkan tekstur lembut yang ideal untuk memasak risotto.

Beras Arborio AS merupakan butiran beras berukuran sedang, dibedakan dengan titik putih di tengah setiap butiran. Khususnya, beras ini memiliki kandungan protein lebih tinggi dibandingkan beras berbiji sedang lainnya.

Beras Arborio juga memiliki kemampuan menyerap rasa yang besar. Seperempat cangkir nasi Arborio kering menyediakan 160 kalori, 3 gram protein, 35 gram karbohidrat, dan 0 gram serat.

(Hsy/hsy)

Lihat di bawah:

Video: Parle Resto & Cafe, Tingkatkan Pengalaman Kuliner Indonesia!

Terimakasih

Leave a Comment