4 Rahasia Hidup di Usia 100 Tahun Gaya Italia, Tergantung Ex

sardinia-italia-simone-coltripexelscom_169 4 Rahasia Hidup di Usia 100 Tahun Gaya Italia, Tergantung Ex







Batavia, – PSeorang peneliti jauh, Dr. Giovanni Mario Pes dan rekannya menemukan beberapa faktor yang membuat manusia hidup bahagia dan produktif hingga 100 tahun, yaitu gen, tradisi budaya, dan gaya hidup.

Berasal dari CNBC Lakukan, Dr. Foot mengatakan, gen memang mempengaruhi panjang umur seseorang. Namun faktor genetik mungkin hanya menyumbang sekitar 20 hingga 25 persen dari perbedaan usia. Sedangkan faktor terpenting yang berkontribusi terhadap umur panjang adalah gaya hidup.

Lalu gaya hidup apa yang bisa digunakan agar bisa berumur panjang hingga 100 tahun? Berikut ulasannya.

1. Pastikan Anda berolahraga secara rutin

Masyarakat Biru yang terkenal panjang umur, khususnya di Sardinia, Italia, cenderung tidak bosan berolahraga pagi sehingga hari-harinya menjadi tandus. Di sisi lain, penduduk Sardinia selalu menggerakan badannya dengan berolahraga setiap hari.

Sardinia yang terletak di perbukitan konon menawarkan banyak kesempatan bagi penghuninya untuk meningkatkan jantung dan memperkuat otot kaki tanpa perlu. pekerjaan yg membosankan. Selain itu, orang Sardinia juga melakukan aktivitas luar ruangan, seperti menggembala, bertani, hortikultura, berjalan-jalan, dan mencari makan sayuran liar untuk menjaga kalori serta tubuh dan pikiran mereka tetap kuat.

“Penelitian mengungkapkan bahwa aktivitas fisik memainkan peran utama dalam kesehatan dan umur panjang seseorang,” kata laporan tersebut CNBC LakukanDiakses pada Rabu (18/9/2024).

Jika Anda tidak tinggal di lingkungan seperti masyarakat Sardinia, Anda tetap bisa melakukan aktivitas fisik sederhana dan sehat, seperti jalan cepat setiap hari, berjalan di tempat, dan rutin menggunakan tangga daripada lift.

2. makanan rumahan

Salah satu rahasia utama umur panjang warga Blue Zone adalah tidak pernah mengonsumsi makanan cepat saji dan restoran. Sebaliknya, warga Blue Zone lebih memilih mengolah bahan-bahan yang mereka hasilkan secara lokal dan dimasak begitu saja di dapur rumah mereka.

“Menjaga tradisi kuliner dan praktik kemurnian makanan tidak hanya berdampak positif pada tubuh, tetapi juga kesejahteraan hidup,” tulisnya. CNBC Lakukan.

Namun, orang Sardinia biasanya menyantap makanan segar yang dimasak di rumah. Faktanya, mereka tidak menggunakan bahan tambahan atau kosmetik saat membuat pasta atau roti sendiri.

Mereka iri, orang Sardinia hanya makan empat atau lima kali. Sedangkan protein yang paling dibutuhkan berasal dari kacang-kacangan dan serat lainnya.

Untuk camilan, warga Sardinia biasanya menikmati satu atau dua gelas anggur merah lokal Cannounau dengan roti dan keju.

3. Aktif Bersosialisasi

Ayah di Sardinia melaporkan tingkat kesejahteraan psikologis yang tinggi dan tingkat gejala depresi yang rendah. Hal ini lebih berkat ketahanan dan ikatan sosial yang harus dibangun.

Namun, orang tua Sardinia menikmati peran terpenting mereka dalam keluarga dan masyarakat. Mereka biasanya diberi tempat terhormat di meja keluarga dan kebijaksanaan mereka dihargai oleh kaum muda.

Orang tua mempunyai tujuan sosial dan solidaritas dalam aktivitas bersama, seperti makan bersama, upacara keagamaan, bermain bocce, berkebun, atau sekedar berkemah, atau duduk ngobrol dan tertawa dalam waktu lama untuk mengurangi stres.

4. Menjaga rasa spiritualitas

Penduduk lanjut usia di Sardinia dan wilayah lain di Italia cenderung religius. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa doa dan spiritualitas dapat menjadi faktor kepuasan hidup seseorang, seiring bertambahnya usia. Interaksi sosial yang berkaitan dengan agama juga disebut-sebut dapat memberikan makna hidup yang positif.

Selain religius, Anda juga bisa menjaga spiritualitas melalui meditasi, yoga, atau membaca buku-buku inspiratif.

(rns/rns)

Lihat di bawah:

Video: Inovasi & Harapan Keuntungan Bisnis Perawatan Tubuh Vegan



Artikel berikutnya

Singapura Secara Publik Masuk Daftar Zona Biru 2.0, Apa Maksudnya?


Terimakasih

Leave a Comment