Zulhas Senyum Lebar Usai Cek Gudang Beras Bulog Kelapa Gading

Jakarta, Harian – Untuk mengecek ketersediaan beras untuk ketahanan pangan nasional, Menteri Koordinator Pangan Zulkifli Hassan (Zulhas) mengunjungi gudang Bulog di Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara hari ini, Senin (11 April 2024).

Zulhas dalam kunjungan hari ini didampingi Direktur Utama Perum Bulog Wahya Suparyono serta jajaran Direksi Perum Bulog.

Sesampainya di komplek gudang Bulog, Zulhas langsung meninjau keadaan stok beras yang dikuasai Bulog. Dari pantauannya diketahui persediaan beras yang dikuasai Bulog melimpah, sebagaimana tercatat dalam laporan Perum Bulog. Ia mengatakan, saat ini cadangan beras yang dikuasai Bulog di gudang beras Santera saja berjumlah 140 ribu ton.

“Jadi tadi pagi kami rapat di kantor Bulog untuk memastikan akhir tahun cadangan kami minimal 2 juta ton. Selain buku, persediaannya juga banyak. Di sini (gudang beras Bulog Sunter Timur) saja 140 ribu ton, hanya satu tempat, dan Bulog “Kami punya 1.508 gudang dengan kapasitas (gudang) mampu menampung 4 juta ton,” kata Zulhas saat meninjau gudang beras Bulog.

Foto: Menko Pangan Zulhas dan Dirut Bulog Wahyu Suparyono saat berkunjung ke Gudang Beras Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (11 April 2024). (Harian/Martyasari Rizki) Menko Pangan Zulhas dan Dirut Bulog Wahyu Suparyono saat berkunjung ke Gudang Beras Bulog Sunter Timur, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Senin (11 April 2024). (Harian/Martyasari Rizki)

Oleh karena itu, ia meminta masyarakat dan pedagang tidak khawatir terhadap ketersediaan dan stabilitas harga beras di masa depan. Zulhas memastikan stok beras yang dikuasai Bulog hingga akhir tahun 2024 dalam kondisi baik.

“Dengan demikian, persediaan beras kita benar-benar aman dan mencukupi. Jadi masyarakat, pedagang, masyarakat tidak perlu khawatir (karena) pasokan beras lebih dari cukup, pasokan kita cukup. Jadi berasnya aman, harganya tinggi. Situasinya stabil, apalagi tahun depan ada program sawah, semoga semuanya baik-baik saja,” ujarnya.

Zulhas mengatakan hingga akhir tahun, setidaknya masih ada 850 ribu ton beras impor yang masuk ke Indonesia. 850 ribu ton merupakan sisa kuota dari target impor beras Perum Bulog tahun ini sebesar 3,4 juta ton.

“(Beras impor) yang volumenya belum mencapai 850 ribu ton. Tentu akan kami kerjakan, kalau bisa selesai tahun ini. Semua 850 ribu ton bisa tiba, artinya cadangan kita akan jauh lebih besar. Lebih siap saya kira di bawah kepemimpinan Pak, “Dirut (Wahyu Suparyono) adalah generasi yang paling kuat, terbaik, dan terbaik,” lanjutnya.

Zulhas pun mengaku akan dengan senang hati menduduki jabatan Menko Pangan jika stok beras pemerintah (CBP) melimpah sehingga terjamin kestabilan harga.

“Kalau begitu, Menko Pangan akan tersenyum lebar,” ujarnya.

Alasan CBP harus menahan 2 juta ton hingga akhir tahun karena pemerintah juga harus menyiapkan stok bantuan pangan, SPHP, dan bansos, ujarnya.

“Tentu saja kami perlu mempersiapkan diri dengan baik. Tadi pagi saya ada rapat di kantor Pak Wahyu, segala persiapan untuk tahun depan dan tahun ini sudah sangat siap dan sangat baik. Tapi kita juga perlu pastikan, lihat kondisi lapangan agar masyarakat juga bisa melihat, tidak bisa asal mencatat saja,” kata Zulhas.

Sementara itu, Direktur Utama Perum Bulog Wahyu Suparyono mengatakan stok CBP yang dikuasai Bulog saat ini berjumlah 1,6 juta ton. Dia memastikan stok CBP akan mencapai 2 juta ton pada akhir tahun 2024.

“1,6 juta ton (CBP) sampai saat ini. Hingga 31 Desember, sebanyak 2 juta ton berada di bawah penguasaan Bulog, namun saat ini ada pula yang masih dalam perjalanan. Wajar saja, yang penting masuk tahun ini. Ini adalah proses yang normal. , ya, di pelabuhan masuk ya. “Kami distribusikan ke 33 wilayah,” kata Wahyu.

(untuk)

Artikel berikutnya

Bisnis Menteri Jokowi bangkrut akibat demonstrasi 3.000 karyawan