Jakarta, Harian – Tingkat hunian kamar (TPK) hotel Indonesia pada Agustus 2024 mengalami penurunan dibandingkan Juli 2024, namun meningkat dibandingkan Agustus 2023.
Plt Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Amalia Adininggar Vidyasanti mengatakan TPK hotel berbintang pada Agustus 2024 sebesar 54,85%, lebih rendah 1,51% dibandingkan Juli 2024 yang sebesar 56,36 dan dibandingkan Agustus 2023 mengalami peningkatan sebesar 2,39% sejak sebelumnya menjadi 52,46%.
“TPC pada Agustus 2024 mencapai 54,85% atau mengalami penurunan bulanan sebesar 1,51% poin, namun meningkat secara tahunan,” kata Amalia saat konferensi pers di kantor pusat BPS di Jakarta, Selasa (10/1/2024).
Secara kumulatif Januari-Agustus 2024, TPK hotel berbintang mencapai 50,90%, meningkat 1,94% poin dibandingkan TPK periode yang sama tahun 2023 sebesar 48,96%.
Berdasarkan klasifikasi bintang, TPK tertinggi pada Agustus 2024 tercatat pada hotel bintang 5 sebesar 60,79% dan TPK terendah pada hotel non bintang sebesar 27,77%.
Kenaikan tertinggi terjadi di Dataran Tinggi Papua, Papua Tengah, dan Kepulauan Riau masing-masing meningkat sebesar 15,70 poin, 12,42 poin, dan 11,57 poin. Sebaliknya, penurunan terbesar terjadi di Lampung, Sulawesi Barat, dan Sumatera Barat yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 7,22 poin; 5,94 poin; dan 5,67 poin.
Klasifikasi hotel berbintang di wilayah Kalimantan Timur juga mengalami penurunan menjadi 67,62% pada Agustus 2024 dari 69,88% pada Juli 2024.
“TPC Provinsi Kalimantan Timur di IKN pada bulan Agustus relatif lebih rendah karena banyaknya tamu yang menginap dalam rangka persiapan HUT RI sejak bulan Juli dibandingkan bulan Juli sebelumnya,” kata Amalia.
“Festival Rakyat Internasional Kalimantan Timur dan Pameran Pariwisata Kaltim juga akan digelar,” tegasnya.
Sedangkan dari rata-rata lama menginap, wisman yang meninggalkan Indonesia pada Agustus 2024 menghabiskan waktu di Indonesia selama 8,27 malam.
Berdasarkan kelompok nasional, wisman asal negara ASEAN memiliki rata-rata lama menginap terpendek yaitu 3,54 malam, sedangkan wisman asal Afrika memiliki rata-rata lama menginap terlama yaitu 15,66 malam.
Sementara jika dilihat berdasarkan kebangsaan, wisatawan nasional asal Yaman mencatatkan rata-rata lama menginap terlama yaitu 27,83 malam, sedangkan wisatawan mancanegara asal Hong Kong memiliki rata-rata lama menginap terpendek yaitu 2,02 malam.
(Arj/ya)
Artikel berikutnya
Gaya Jualan Jokowi di Jual Tanah IKN: Besok Harga Bisa Naik