Jakarta, Harian – Keberhasilan PT PLN (Persero) dalam melakukan transformasi perusahaan menjadi tolak ukur bagi perusahaan lain. Keberhasilan ini diapresiasi dan dijadikan contoh tidak hanya di kancah nasional, namun juga oleh perusahaan energi internasional.
Kita berbicara tentang Gulf Energy Development dari Thailand, Banpu Public Company Limited dari Thailand dan Sarawak Energy Berhad dari Malaysia.
Direktur Utama PLN Darmawan Prasojo mengatakan perusahaan telah mengalami transformasi besar selama empat tahun terakhir dengan fokus pada efisiensi, inovasi, dan kepuasan pelanggan. Transformasi ini membawa perubahan besar di PLN, baik di sektor bisnis, produksi energi, dan layanan pelanggan.
“Transformasi telah menjadikan layanan yang tadinya terfragmentasi, kompleks dan manual kini terintegrasi, sederhana dan digital. Transformasi yang dilakukan PLN juga berhasil mendorong perubahan bisnis yang sebelumnya fokus pada energi fosil menuju energi rendah karbon. PLN terus berupaya melakukan dekarbonisasi dan mendorong penggunaan sumber energi baru terbarukan,” kata Darmawan dalam keterangan resmi, Minggu (15 September 2024).
Lebih lanjut, ia menjelaskan berbagai upaya transformasi tersebut dilakukan karena PLN tidak hanya ingin menghasilkan listrik yang andal namun berkelanjutan untuk masa depan bumi dan generasi mendatang.
Tidak sampai disitu saja, PLN melanjutkan program Transformasi 2.0 mulai November 2023 sebagai lanjutan keberhasilan Transformasi sebelumnya. Transformasi berkelanjutan ini bertujuan untuk menjawab tantangan dan peluang masa depan dengan menetapkan tujuan yang lebih tinggi.
Sementara itu, Direktur Perencanaan Korporasi dan Pengembangan Usaha PLN Hartanto Wibowo mengatakan keberhasilan PLN mendorong transformasi menarik perhatian banyak perusahaan energi lokal dan internasional sebagai contoh adaptasi dan inovasi di era transisi energi.
Berkat kampanye “PLN Go & See” yang dilakukan beberapa bulan terakhir, perusahaan lain berkesempatan melihat keberhasilan implementasi transformasi yang dilakukan PLN. Hal ini dinilai krusial mengingat isu perubahan iklim memberikan dampak yang semakin nyata terhadap dunia.
“Sejujurnya, kami bangga transformasi yang dilakukan PLN selama empat tahun terakhir ini mendapat perhatian dan pengakuan dari perusahaan lain baik lokal maupun internasional. Kami berharap hal ini dapat menginspirasi dan membuka lebih banyak peluang kolaborasi di masa depan,” kata Hartanto.
Di sisi lain, Hartanto memandang kerja sama sebagai salah satu skema utama penyelesaian permasalahan transisi energi. Dengan cara ini, PLN terus memperluas kerja sama dan memperkuat komitmen industri terhadap solusi energi ramah lingkungan.
Wakil CEO Pengembangan Energi Teluk Ravi Kurmarohita memuji PLN yang memimpin dan melanjutkan transformasi di sektor ketenagalistrikan. Pada kesempatan ini Gulf Energy Development mengunjungi PLTA Cirata, PLTS Terapung Cirata dan fasilitas digitalisasi pembangkit listrik PLN Indonesia Power (PLN IP).
“Keberhasilan transformasi PLN dapat menginspirasi perusahaan lain, termasuk Gulf Energy Development, untuk menerapkannya, khususnya di sektor energi terbarukan,” kata Ravi.
Ravi juga berharap kedepannya Gulf Energy Development dapat berkolaborasi dengan PLN dalam program transformasi di bidang energi. Tak hanya Gulf Energy Development, Banpu Public Company Limited, perusahaan energi terkemuka asal Thailand, juga memuji PLN Group atas transformasi yang dilakukannya, serta Sarawak Energy Berhad (SEB) dari Malaysia.
Sebelumnya, Perusahaan Umum Banpu Limited melakukan uji coba bersama subholding PLN, PLN Indonesia Power, untuk mempelajari sistem digitalisasi pembangkitan, Reliability and Efficiency Optimization Center (REOC), yang berhasil diterapkan di pembangkit listrik di Indonesia.
Sementara Sarawak Energy Berhad (SEB) menjadikan PLN sebagai benchmark dalam pengelolaan pembangkit listrik EBT. Perusahaan asal Negeri Jiran ini menjajal PLTS terapung Cirata yang dioperasikan PLN Nusantara Power pada 13-14 Agustus.
(bul/bul)
Artikel berikutnya
PLN siap menyuplai listrik untuk World Water Forum ke-10 di Bali