Jakarta, Harian – Agung Sedayu Group selaku pengelola Pantai Indah Kapuk 2 (PIK2) juga turut menerapkan komponen ekonomi dalam pembangunan PIK2. Proyek PIK2 yang salah satunya berlokasi di Kecamatan Kosambi dan Teluknaga Divisi Tangerang, Banten ini memiliki program pemberdayaan masyarakat di bidang ekonomi seperti workshop pemberdayaan perempuan, serta program pertanian dan peternakan.
Dalam keterangannya, Bina Lingkungan PIK2 menyatakan bahwa hadirnya proyek PIK2 tidak akan menimbulkan kesenjangan ekonomi antara warga yang tinggal di kawasan PIK2 dengan warga yang tinggal di luar kawasan PIK2. Padahal, PIK2 akan membuat masyarakat bisa hidup lebih sejahtera secara ekonomi.
“Komponen ini akan membuka akses alternatif penghidupan masyarakat seperti pertanian, peternakan, perikanan, kerajinan tangan dengan menyediakan bahan baku stimulan. Tujuan komponen ini untuk menunjang tambahan pendapatan rumah tangga sehingga berkontribusi terhadap tercapainya pertumbuhan ekonomi keluarga,” tulis PIK2 Bina Lingkungan, dikutip Selasa (26/11/2024).
Program ekonomi yang pertama adalah rumah kaca untuk menanam melon di Desa Salembaran Jati. Rumah kaca ini dirancang untuk menghasilkan melon yang berkualitas sekaligus menarik minat wisatawan lokal maupun mancanegara yang ingin melihat langsung proses budidaya melon yang modern dan berkelanjutan.
Budidaya lainnya adalah ketapang di Desa Lemo Kecamatan Teluknaga yang dilakukan bekerjasama dengan kelompok Sejakhtera Jaya. Program ini bertujuan untuk meningkatkan pendapatan masyarakat melalui kegiatan budidaya ikan, mengurangi pengangguran dengan memberikan peluang usaha di bidang budidaya ikan, meningkatkan keterampilan dan pengetahuan masyarakat dalam budidaya ikan, dan meningkatkan ketahanan pangan lokal melalui produksi ikan berkelanjutan.
Setelah masa pemeliharaan kurang lebih 2,5 bulan, ikan lele tersebut berhasil ditangkap. Hasil tangkapan pertama ikan lele bisa mencapai kurang lebih 200 kilogram (kg) pada minggu pertama dan kurang lebih 200 kilogram (kg) pada minggu ketiga, berkualitas tinggi dan tentunya siap dijual. Kelompok pendamping mampu memproduksi kurang lebih 1 ton per siklus panen (kurang lebih 3-4 bulan).
Program ini merupakan salah satu kegiatan pemberdayaan masyarakat yang bertujuan untuk memperkuat ketahanan pangan lokal dan meningkatkan kesejahteraan warga desa Lemo.
Perusahaan Bina Lingkungan PIK2 juga mengumpulkan beras dari Desa Kampung Melayu Barat. Tujuan panen padi tidak hanya untuk mengumpulkan hasil pertanian, namun juga untuk meningkatkan ketahanan pangan desa.
“Panen padi ini bukan hanya merupakan hasil jerih payah para petani yang rajin merawat tanaman padi mulai dari penanaman hingga panen, namun juga melambangkan keberhasilan seluruh masyarakat desa,” jelas Bina Lingkungan PIK2.
Panen padi juga dilakukan di Desa Bojong Renged Kecamatan Teluknaga. Panen kali ini merupakan kelanjutan dari penanaman yang dilakukan pada Maret tahun lalu.
Total panen diperkirakan mencapai 1 ton, antara lain cabai rawit, cabai merah, terong, dan tomat. Tak hanya itu, selain barang yang ditanam di lokasi percontohan, PIK2 Bina Lingkungan juga mengumpulkan jamur tiram dari rumah jamur.
Selain itu, Bina Lingkungan PIK2 meluncurkan Pojok Kuliner Tunas Jaya untuk UMKM. Kehadiran pojok kuliner ini diharapkan dapat menjadi tempat berkumpulnya masyarakat sekitar dan menjadikan kawasan Teluknaga sebagai ruang publik yang ramah bagi seluruh warganya.
Pojok UMKM Tunas Jaya akan menampung 20 pedagang UMKM yang kerap melakukan perdagangan ilegal di halaman kantor Kecamatan Teluknaga.
Dalam bidang ekonomi, PIK2 juga melakukan beberapa kegiatan pengembangan masyarakat. Diantaranya adalah turnamen mobile eSports. Legend Bang-Bang, lokakarya pemberdayaan perempuan untuk masa depan yang lebih baikKompetisi “Next-Gen” untuk teknologi relevan dan pembukaan alun-alun distrik Teluknaga.
(ra/ra)
Artikel selanjutnya
Benarkah PIK 2 merupakan proyek PSN? Begini caranya