Jakarta, Harian – PT Pertamina International Shipping (PIS) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk menjawab tantangan transisi energi global. Termasuk terus melakukan modernisasi armada hingga memberikan hasil yang prima.
Modernisasi operasional ini merupakan bagian dari komitmen PIS dalam menjawab tantangan transisi energi dunia yang pesat.
CEO PIS Yoki Firnandi mengatakan, rencana modernisasi armada tersebut tidak lepas dari tuntutan peran PIS yang bertanggung jawab terhadap kebutuhan energi nasional sekaligus menjawab kebutuhan pasar internasional yang terus berkembang.
“Kami berencana memperbarui dan memodernisasi lebih dari 130 kapal selama tujuh tahun ke depan untuk memodernisasi operasi kami,” kata Yockey dalam keterangan resmi, Senin (23 September 2024).
Yockey mengatakan, pembaruan tersebut tidak hanya berdampak pada kapal milik sendiri, tetapi juga kapal carteran yang dioperasikan oleh PIS. Perlu diketahui, PIS saat ini menjadi urat nadi energi virtual Indonesia, yang menyalurkan sekitar 160 miliar liter energi ke seluruh negeri dalam 20 ribu pengiriman.
Lebih lanjut, Yockey juga menegaskan, pihaknya mempersiapkan tidak hanya peremajaan armada saja. Ia mengatakan, PIS juga terus berupaya membangun infrastruktur penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) dan infrastruktur penangkapan dan penyimpanan karbon (CCUS). Upaya tersebut tercermin dalam kolaborasi antara PIS dan Nippon Yushen Kabushiki Kaisha Group (NYK), perusahaan pelayaran terkemuka asal Jepang.
“Pada saat yang sama, kita perlu berinvestasi untuk memenuhi kebutuhan energi dan masa depan. Contohnya adalah kerjasama kami dengan NYK dalam mengembangkan transportasi CCS di Indonesia,” tambah Yoki.
PIS juga baru saja menandatangani nota kesepahaman untuk berkolaborasi dengan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) untuk menyediakan transportasi karbon sebagai bagian dari sinergi Pertamina Group.
PIS tercatat menambah 6 armada kapal tanker baru sepanjang paruh pertama tahun 2024, termasuk kapal pengangkut LNG raksasa, sebagai wujud perusahaan dalam mempercepat transisi energi.
Tidak hanya dari sisi armada, PIS juga aktif mempersiapkan infrastruktur berkelanjutan untuk menunjang bisnis dan operasional, mulai dari terminal ramah lingkungan hingga pengembangan bisnis penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS/CCUS).
Keikutsertaan PIS pada Gastech kali ini juga merupakan wujud komitmen perusahaan dalam mendukung masa depan energi yang aman dan berkelanjutan, bersama dengan ratusan pelaku industri energi, praktisi dan pengambil kebijakan lainnya untuk berkolaborasi secara internasional dan menjawab tantangan dunia yang berubah dengan cepat. masalah energi.
(dpu/dpu)
Artikel selanjutnya
Energy Forum Gastech 2024 Siap Datang ke AS, Apa yang Akan Dibahas?