Sama-Sama Daftar OECD & BRICS, RI-Thailand Makin Merapat



menko-perekonomian-airlangga-hartarto_169 Sama-Sama Daftar OECD & BRICS, RI-Thailand Makin Merapat




Jakarta, Harian – Indonesia dan Thailand berkomitmen untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara. Hal ini tidak hanya disebabkan oleh letak geografis kedua negara di kawasan ASEAN.

Namun, tampaknya Indonesia dan Thailand sedang mempertimbangkan untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD) dan BRICS.

Hal tersebut disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keynote speaker pada acara Royal Thai National Day yang sekaligus memperingati hari lahir mendiang Raja Thailand, Yang Mulia Raja Bhumibol Adulyadej, di Jakarta, Rabu (12 April). 2024).

“Perjanjian ini menyerukan kedua negara untuk bekerja lebih erat sehingga keanggotaannya tidak hanya menguntungkan kedua negara, namun juga meningkatkan suara negara-negara berkembang, dan mendorong kerja sama Selatan-Selatan dan memastikan dampak positif pada lanskap pembangunan global.” jelas Airlangga.

Sementara itu, Thailand mengumumkan komitmennya untuk bergabung dengan OECD pada tahun lalu, meski rencana tersebut sudah dimulai pada tahun 2023. Keputusan tersebut sejalan dengan rencana negara tersebut untuk menjadi negara maju pada tahun 2037.

Pada bulan November 2023, menurut GIS Online, pemerintah Thailand mengatakan kepada diplomatnya bahwa proposal ganda BRICS-OECD adalah upaya untuk mendorong Thailand memainkan peran yang lebih aktif, berpikiran maju, dan ekspansif dalam kelompok regional dan minilateral di luar batas negara. forum multilateral tradisional.

Seperti Thailand, Indonesia mulai bergabung dengan OECD pada tahun 2023. Upaya tersebut juga bertujuan untuk membantu Indonesia mencapai impian menjadi negara maju sejalan dengan Visi Emas Indonesia 2045.

Perdagangan bilateral antara Indonesia dan Thailand telah meningkat hingga mencapai rekor tertinggi lebih dari US$19 miliar pada tahun 2022 dan hampir US$17,5 miliar pada tahun 2023. Selain itu, FDI Thailand ke Indonesia juga meningkat secara signifikan tahun lalu, dengan lebih dari 450 proyek senilai US$185,5 juta.

“Kita perlu terus mendorong partisipasi yang lebih besar tidak hanya antar pemerintah, tapi juga antar dunia usaha dan kontak antar masyarakat,” tegas Airlangga.

Selain itu, Airlangga meyakini masih terdapat potensi besar yang belum dimanfaatkan untuk semakin memperkuat kemitraan.

“Prioritas Presiden Prabowo Subianto terhadap ketahanan pangan dan energi serta kebijakan luar negeri yang bebas aktif sejalan dengan tujuan kita bersama,” tambah Airlangga.

(haa/haa)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Prabowo Bicara Rencana RI Gabung BRICS dan OECD



Artikel berikutnya

Kronologi Penyebab Kematian Enam Turis di Hotel Thailand, Intervensi FBI


Leave a Comment