RI Hati-Hati, Donald Trump Ancam Negara BRICS



menter-luar-negeri-sugino-hadiri-ktt-brics-plus-intagramsugiono56-1_169 RI Hati-Hati, Donald Trump Ancam Negara BRICS




Jakarta, Harian Presiden terpilih AS Donald Trump mengancam akan mengenakan tarif 100% pada sembilan blok BRICS jika mereka menciptakan mata uang yang mampu bersaing dengan dolar AS. Hal tersebut ia konfirmasikan di akun Trush Social miliknya akhir pekan ini.

“Gagasan bahwa negara-negara BRICS berusaha menjauh dari dolar (AS) sementara kita hanya berdiam diri dan menonton sudah BERLALU,” tulis Trump di media sosialnya, seperti dikutip dari Reuters. BBC Senin (02/12/2024).

“Kami menuntut komitmen… bahwa mereka tidak akan menciptakan mata uang BRICS baru atau mendukung mata uang lain yang akan menggantikan dolar AS yang perkasa, jika tidak mereka akan menghadapi tarif 100 persen,” tulisnya lagi, seperti dilansir AFP, merujuk pada kelompok yang mencakup Brasil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan (SA), Iran, Mesir, Ethiopia, Arab Saudi, Uni Emirat Arab (UEA).

Trump sendiri telah berjanji untuk menjalankan program proteksionis. Usai kampanye pemilu, ia juga mengancam akan mengenakan tarif tinggi terhadap negara tetangga dan pesaingnya.

“Mereka harus bersiap untuk mengucapkan selamat tinggal pada penjualan ekonomi AS yang luar biasa,” ujarnya lagi.

“Mereka mungkin mencari 'orang bodoh' yang lain! Tidak ada kemungkinan BRICS akan menggantikan dolar AS dalam perdagangan internasional, dan negara mana pun yang mencoba melakukan hal tersebut harus mengucapkan selamat tinggal kepada Amerika,” tambahnya.

Sebelumnya pada KTT BRICS yang diadakan bulan lalu di Kazan, Rusia, BRICS membahas peningkatan transaksi non-dolar dan penguatan mata uang lokal. Pada pertemuan bulan Oktober, Moskow menerima deklarasi bersama yang mendorong “penguatan jaringan perbankan koresponden dalam BRICS dan memungkinkan penyelesaian dalam mata uang lokal sesuai dengan Inisiatif Pembayaran Lintas Batas BRICS.”

Namun, di akhir pertemuan puncak, Putin mencatat bahwa hanya sedikit kemajuan yang dicapai. Ia juga menyatakan belum ada pembahasan mengenai mata uang baru.

“Mengenai SWIFT dan alternatif apa pun, kami belum menciptakan dan tidak akan menciptakan alternatif apa pun,” kata Putin kepada wartawan setelah pertemuan puncak tersebut.

“Mengenai mata uang tunggal BRICS, kami saat ini tidak mempertimbangkan masalah ini,” tambahnya.

Perlu diketahui, Menteri Luar Negeri Indonesia (Menlu) Sugiono hadir di Kazan dalam pertemuan puncak tersebut. Proses bergabungnya Indonesia ke BRICS yang dipimpin oleh Rusia. dia kemudian berkata bahwa itu telah dimulai.

“Masuknya Indonesia ke BRICS merupakan wujud politik luar negeri yang bebas dan aktif. Bukan berarti kita ikut kubu tertentu, tapi kita berpartisipasi aktif di semua forum,” ujarnya.

“Kami juga melihat prioritas BRICS sejalan dengan program kerja Kabinet Merah Putih, termasuk terkait ketahanan pangan dan energi, pengentasan kemiskinan, atau pengembangan sumber daya manusia,” tambahnya.

(bos/bos)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Trump mengancam tarif 100% jika BRICS meninggalkan dolar AS



Artikel berikutnya

FBI: Penembakan Trump adalah upaya pembunuhan


Leave a Comment