memuat…
Ketua Panitia Penyelenggara Perayaan Dies Natalis ke-46 FKPPI Hendrar Prihadi menyampaikan sambutan pada Perayaan Dies Natalis ke-46 FKPPI di JCC Senayan, Jakarta pada Kamis (12/9/2024). FOTO/IST
Ketua Panitia Penyelenggara Perayaan HUT ke-46 FKPPI Hendrar Prihadi mengatakan, topik tersebut diangkat karena FKPPI sebagai lembaga bela negara selalu siap berupaya memperkuat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan semangat Bhinneka Tunggal Ika. Menurutnya, Pancasila merupakan “konsensus moral” pemersatu bangsa, yang benar-benar menentukan eksistensi bangsa dan negara Indonesia, serta menjadi modal utama perjuangan pembangunan negara untuk mencapai cita-cita proklamasi.
Mengingat pentingnya Pancasila bagi kelangsungan hidup bangsa dan negara Indonesia, maka FKPPI akan terus memperjuangkan perlindungan dan penyelenggaraannya, kata Hendrar yang juga Ketua Bidang Perindustrian dan Konstruksi Dewan Pusat FKPPI, dalam keterangannya. . Kamis (12/9/2024).
Sementara itu, Ketua FKPPI Pusat Jenderal Pontho Sutowo mengatakan, bagi FKPPI, menjaga Pancasila tidak cukup hanya melalui sistem kepercayaan (mitos) dan pengetahuan (logos), namun harus diwujudkan dalam tindakan nyata (ethos). Untuk itu, FKPPI bersama beberapa mitra strategis lainnya melalui diskusi yang cukup panjang berusaha menjadikan Pancasila sebagai “kerangka operasional” (paradigma) pembangunan nasional dalam tiga bidang kehidupan masyarakat, yaitu: Bidang Nilai, Bidang Nilai, dan Bidang Nilai. Pemerintahan dan Bidang Kemakmuran.
“Hanya dengan menjadikannya sebagai paradigma pembangunan nasional, FKPPI yakin, bangsa Indonesia akan mampu menjaga Pancasila sebagai titik temu, titik tumpu, dan tujuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara,” kata Pontho.
FKPPI bertekad memelopori sosialisasi dan implementasi paradigma Tiga Domain Pancasila. Dengan demikian, paradigma pembangunan nasional “Tiga Lingkup” yang berdasarkan Pancasila dijadikan tema sentral dalam perjuangan FKPPI dan dituangkan dalam berbagai kebijakan organisasi dan “Program Pembangunan Negara” Keluarga Besar FKPPI selama lima tahun (2021-2026).
Bangsa Indonesia baru saja menyelesaikan pemilihan calon presiden (pilpres) dan calon legislatif (pileg) 2024 dan akan segera mengikuti pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak pada November 2024. Sebagai organisasi kemasyarakatan (ormas) yang memperjuangkan persatuan dan kesatuan bangsa, FKPPI tidak ingin perbedaan pilihan pemilu justru memecah belah bangsa Indonesia, seperti yang terjadi pada pemilu presiden dan legislatif yang menimbulkan polarisasi yang cukup tajam di masyarakat kita. bahkan perselisihan publik yang sedang berlangsung.
“FKPI berharap hal ini tidak terjadi pada kader FKPI. Silakan mengambil pilihan lain, tapi kembali ke rumah kita bersama – FKPI, karena organisasi kita adalah alat pemersatu, sekaligus alat untuk mencapai tujuan bersama,” ujarnya. .
Dalam rangka Dies FKPPI ke-46 tahun ini, FKPPI melaksanakan berbagai kegiatan, antara lain aksi anti kanker yang dilaksanakan oleh Organisasi Pendukung Wanita FKPPI bekerja sama dengan Yayasan Kanker Payudara Indonesia di bawah pimpinan Linda Agum Gumelar. Acara tersebut dilaksanakan di Aula Ahmad Jani Mabes Kodam Jaya pada 10 September 2024.
Pada hari ini pukul 07.30 WIB juga dilakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan Kalibat. Kelanjutan diskusi nasional di JCC Senayan dengan topik “Partisipasi FKPPI dalam pembangunan nasional dalam tiga bidang peradaban Pancasila” dengan pembicara utama Pontho Sutovo. Narasumber diskusi antara lain Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) yang juga Wakil Ketua Umum FKPPI Bambang Soesatyo; Anggota Komisi X DPR yang juga menjabat Direktur Eksekutif Pusat FKPPI Ferdiansyakh; dan Dewan Ahli FKPPI Pusat, Mayjen TNI (Purn) dan Deva Putu Rai. Acara dilanjutkan dengan acara syukuran Dies Natalis FKPPI ke-46 pada pukul 12.00 WIB.
Selain itu, Turnamen Golf FKPPI Club Cup juga akan digelar pada Minggu, 29 September 2024 di Suvarna Jakarta Golf Club, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Serangkaian acara juga akan berlangsung pada Minggu 29 September 2024 dalam rangka Dies FKPPI ke-46. bentuk kegiatan olah raga, seminar, bakti sosial, donor darah, dan lain-lain pada tingkat pengurus daerah (provinsi) dan pengurus cabang (kabupaten/kota) se-Indonesia.
(abd)