Raksasa Otomotif Legend Ini Mau Tumbang-PHK, di RI Cuma Laku Segini



d00df485-a2e8-487c-8783-3f6fac3bfb5c_169 Raksasa Otomotif Legend Ini Mau Tumbang-PHK, di RI Cuma Laku Segini




Jakarta, Harian – Raksasa mobil Eropa Volkswagen sedang mengalami kesulitan dan berencana menutup sejumlah pabriknya di Jerman. Volkswagen sendiri dilaporkan telah memulai negosiasi mengenai upah, yang akan mempengaruhi seberapa agresif perusahaan tersebut melakukan PHK seiring dengan penutupan pabriknya di Jerman.

Perusahaan mengatakan situasi penjualan VW sangat penting dan diperlukan langkah-langkah efisiensi. CEO Volkswagen Group Oliver Blume mengatakan dalam keterangan tertulisnya, kemungkinan besar perusahaan akan mengambil tindakan restrukturisasi menyeluruh.

“Industri otomotif Eropa berada dalam situasi yang sangat sulit dan serius,” kata Blum, demikian laporan CNBC International, dikutip Kamis (26 September 2024).

Seperti yang Anda ketahui, Volkswagen merupakan salah satu produsen mobil legendaris dan terkenal di dunia. Produknya dijual ke berbagai negara, termasuk Indonesia.

Lalu bagaimana penjualannya di Indonesia?

Menurut Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil hanya berjumlah puluhan unit pada Januari-Agustus 2024.

Penjualan retail atau dari dealer hingga konsumen akhir hanya ada 73 unit. Penjualan bulan lalu hanya 8 unit, dan bulan Juli lebih sedikit lagi yakni 4 unit.

Dari sisi penjualan pabrikan ke dealer atau grosir penjualannya lebih sedikit, hanya 61 unit atau rata-rata penjualan bulanannya kurang dari 7 unit. Padahal, pada Juli tahun lalu, penjualannya hanya 2 unit dan merupakan angka terkecil di tahun 2024.

Sebelumnya, grosir hanya 4 unit di bulan Juni dan 5 unit di bulan Mei. Namun pada Agustus sedikit meningkat menjadi 9 unit.

Satu-satunya penyumbang penjualan mobil ini adalah Tiguan Allspace 1.4 TSI AT. Meski Volkswagen Indonesia menjual 3 kendaraan, namun dua lainnya yakni VW T-Cross 1.0 TSI dan VW Polo 1.2 GT TSI tidak mencatatkan penjualan dalam 4 bulan terakhir tahun 2024.

Ketika tren penjualan melambat di Indonesia, direktur Volkswagen di Jerman mendiskusikan perlunya pemotongan biaya radikal untuk menjaga daya saing produsen mobil tersebut.

Di sisi lain, ketua dewan buruh, Daniela Cavallo, menjanjikan “perlawanan kuat” terhadap rencana tersebut.

“Tugas saya bukanlah memahami teknologi sampai ke detail terkecil, namun melindungi kepentingan masyarakat,” kata Cavallo kepada surat kabar Die Zeit.

Sebelumnya disebutkan, rencana penutupan pabrik ini akan melibatkan sejumlah sentra produksi di Jerman. Penutupan ini juga merupakan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya dalam 87 tahun sejarah VW.

(dse/dse)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Industri otomotif Eropa menghadapi masa-masa sulit



Artikel berikutnya

Daftar Mobil yang Tidak Dijual di Republik Ingushetia Hanya Terjual 1 Unit, Ini Fotonya!


Leave a Comment