Semarang, Harian – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia berencana meresmikan pembangunan jaringan transmisi gas Cirebon-Semarang (Cisem) tahap kedua. Hari ini, Senin (30/9/2024), peresmian tersebut sekaligus menyaksikan pengelasan perdana di Batang, Jawa Tengah.
Pembangunan proyek Cisem tahap kedua akan dilakukan Kerja Sama Operasi (KSO) PT Timas Suplindo dan PT Pratiwi Putri Sulung sebagai pemenang tender proyek ini.
Plt. Direktur Jenderal Migas yang juga Sekretaris Jenderal Kementerian ESDM Dadan Kusdiana mengatakan proyek Cisem Tahap II merupakan proyek strategis nasional (PSN) dengan nilai kontrak hampir Rp 2,8 triliun dengan kesepakatan yang disepakati. komitmen biaya TKDN sebesar 60%.
“Proyek Cisem Tahap II menelan biaya Rp 2,8 triliun dan durasi pengerjaan konstruksi 2 tahun. Memberikan TKDN, Saya membuat TKDN karena TKDN ini wajib dan bersifat wajib didedikasikan untuk ide tersebut “Angka ini 60%. Oleh karena itu, perlu dipastikan seluruh realitas ada di kawasan ini dan tidak ada yang bisa ditangkap,” kata Dadan usai penandatanganan kontrak Cirebon-Semarang (Cisem) Tahap II di Jakarta dalam keterangan resmi. , Jumat (02/08/2024) lalu.
Dadan juga menegaskan, kontraktor yang mengerjakan proyek Cisem II agar fokus bekerja sesuai kontrak yang ada dan tidak melakukan aktivitas yang tidak ditentukan dalam kontrak.
“Bekerja saja sesuai kontrak, tidak perlu melakukan apa pun di luar kontrak. Kami siap memfasilitasi segala kebutuhan pelaksanaan di lapangan,” kata Dadan.
Di sisi lain, Sekretaris Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Ditjen Migas) Maompang Harahap pernah mengatakan proyek Pipa Cisem Tahap 2 telah mendapat persetujuan Kementerian Keuangan efektif 2 Agustus 2024.
“Ini (proyek pipa gas Cisem II), alhamdulillah izin tahun jamak sudah dikeluarkan Kementerian Keuangan efektif 2 Agustus 2024,” kata Maompan dalam acara optimalisasi pemanfaatan gas bumi untuk percepatan transisi energi dan sirkular. ekonomi. , disiarkan secara online, Kamis (8 Agustus 2024) lalu.
Sekadar informasi, berdasarkan laporan Kementerian ESDM, investasi proyek Jaringan Transmisi Gas Cisem Tahap II pada tahun 2024 hingga 2026 membutuhkan investasi hingga Rp3,07 triliun.
Proyek pipa gas Cisem Tahap II dirancang untuk ruas Batang-Cirebon-Kandang Haur-Timur sepanjang 245 kilometer (km) yang rencananya akan selesai dalam 3 tahap. Ketiga etape ini akan digelar paralel, yakni Batang-Semarang sepanjang 67 km, Pemalang-Cirebon sepanjang 108 km, dan Cirebon-Kandang Haur Timur sepanjang 74 km.
Sedangkan proyek jaringan pipa utama Cisem Tahap II merupakan kelanjutan dari proyek sebelumnya yaitu jaringan pipa utama Cisem Tahap II yang mencakup ruas Semarang-Batang sepanjang 62 km.
Kementerian ESDM juga mencatat proyek pipa gas Cisem tahap I dan II memiliki sejumlah keunggulan, yakni mendukung harga gas yang lebih terjangkau melalui tarif pengurangan transportasi gas. Manfaat lainnya adalah memenuhi kebutuhan gas dalam negeri untuk industri, pembangkit listrik, komersial, dan kebutuhan domestik.
Selain itu, proyek pipa ini diklaim akan mengurangi konsumsi LPG melalui jaringan gas kota sebesar 3 kg, yang juga akan mengurangi subsidi LPG sebesar Rp 0,21 ton per tahun, serta menghemat devisa impor LPG sebesar 0,33 rupee per tahun. .
Selain itu, terdapat penghematan biaya penyiapan bahan bakar gas cair untuk Jargas sebesar Rp 0,05 ton per tahun per SR 300 ribu, pendapatan produksi migas – Rp 0,44 ton per tahun, PNBP dari setoran BPH – 0,006 t Rp per tahun.
(pgr/pgr)
Artikel selanjutnya
Pompa pemulihan gas PGN Jawa Tengah hingga 70 BBTUD