Jakarta, Harian – Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyoroti pembangunan ibu kota baru Indonesia, yakni IKN Nusantara. Dalam pidatonya di kantor Direktur Intelijen Nasional AS pada akhir Juli 2021, presiden negara adidaya tersebut mengatakan Jakarta terancam banjir akibat perubahan iklim yang kini melanda seluruh dunia.
“Jika permukaan laut naik dua setengah kaki lagi, jutaan orang akan bermigrasi, berjuang untuk mendapatkan tanah subur…,” katanya kemudian.
“…Apa yang akan terjadi di Indonesia jika prediksinya benar dan dalam 10 tahun ke depan mereka mungkin harus memindahkan ibu kotanya karena akan terendam air?”
Nyatanya, ucapan Biden bukannya tanpa dasar. Pada tahun 2019 Forum Ekonomi Dunia membebaskan beberapa kota yang bisa terendam air pada tahun 2100 jika tidak ada perubahan. Jakarta menempati urutan pertama kota di dunia yang akan tenggelam, disusul Lagos, Nigeria, dan Houston, AS.
Pada tahun 2021, Badan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengatakan kenaikan suhu global dan mencairnya lapisan es membuat banyak kota pesisir seperti Jakarta menghadapi risiko banjir dan tumpahan air laut yang lebih besar.
“Masalah banjir juga semakin parah dalam beberapa dekade terakhir karena pemompaan air tanah, yang menyebabkan tanah mengendap atau mengendap,” kata badan yang berbasis di Washington tersebut.
NASA mencatat rata-rata kenaikan permukaan air laut global adalah 3,3 mm per tahun, dan terdapat tanda-tanda curah hujan menjadi lebih deras seiring dengan pemanasan atmosfer. NASA mengatakan banjir sudah menjadi hal biasa. Jakarta telah mengalami banjir besar sejak tahun 1990an, dan musim hujan tahun 2007 menyebabkan kerusakan, dengan 70% wilayah terendam banjir.
NASA juga mengunggah gambar Landsat yang menunjukkan evolusi Jakarta selama tiga dekade terakhir. Pembukaan hutan dan vegetasi lain yang permukaannya kedap air di bagian dalam sepanjang Sungai Ciliwung dan Cisadan telah mengurangi jumlah air yang dapat diserap.
Hal ini juga menyebabkan luapan dan banjir bandang. Populasi wilayah Jakarta meningkat lebih dari dua kali lipat antara tahun 1990 dan 2020, yang menyebabkan lebih banyak orang berkumpul di dataran banjir yang berisiko tinggi.
Sayangnya, banyak saluran sungai yang sering menyempit atau tersumbat oleh sedimen dan puing-puing, sehingga sangat rentan terhadap tumpahan.
Salah satu foto menunjukkan kawasan tersebut pada tahun 1990, dengan lahan buatan dan konstruksi yang tersebar hingga ke perairan dangkal Teluk Jakarta. Seorang analis data menunjukkan bahwa masyarakat telah membangun setidaknya 1.185 hektar tanah di sepanjang pantai.
Baru-baru ini, Ketua IKN Bambang Susantono dan wakilnya Dhoni Rahajo memutuskan mundur dan digantikan sementara oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono dan Wakil Menteri Pertanian Raja Julie Antony.
Hal ini pun menjadi perhatian media asing. Agence France Presse (AFP) menyebut kedua tokoh tersebut mengundurkan diri di saat proyek IKN dinilai tidak mendapat cukup investasi asing.
“Presiden Indonesia telah mengganti kepala ibu kota baru dalam perombakan yang mengejutkan hanya beberapa minggu sebelum pembukaan resmi proyek kontroversial senilai US$32 miliar di pulau Kalimantan,” kata AFP di halamannya yang berjudul “Indonesia mengganti kepala ibu kota yang baru beberapa minggu sebelum pembukaan“, dikutip Minggu (11/3/2024).
AFP menyebutkan IKN akan resmi menjadi ibu kota Indonesia pada Agustus mendatang. Ke depan, IKN akan menjadi daya tarik baru menggantikan Jakarta.
“Ribuan pegawai pemerintah diperkirakan akan pindah ke kota ini pada bulan September untuk mulai bekerja, namun rencana Jakarta telah tertunda selama berbulan-bulan karena lambatnya pembangunan,” tulisnya.
(pgr/pgr)
Artikel berikutnya
Momen Joe Biden disebut linglung di hadapan para pemimpin dunia