Prabowo Siap Membentuk Satgas Hilirisasi, Ini Tugasnya



presiden-prabowo-subianto-memberikan-sambutan-dalam-pembukaan-sidang-tanwir-dan-resepsi-milad-ke-112-muhammadiyah-kupang-rabu--3_169 Prabowo Siap Membentuk Satgas Hilirisasi, Ini Tugasnya




Jakarta, Harian – Pemerintahan Presiden Indonesia Prabowo Subianto dikabarkan akan membentuk kelompok kerja penyulingan minyak. Hal tersebut diungkapkan langsung oleh Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia.

Bahlil menjelaskan, untuk dapat melaksanakan program daur ulang dan daur ulang seperti program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto, pemerintah akan membentuk Satgas Daur Ulang di Indonesia.

“Oh iya, kemarin Pak Presiden, saat menyampaikan pidato kepada kita untuk mempercepat hilirisasi, Pak Presiden sangat fokus pada hilirisasi sehingga dipandang perlu dibentuk Satgas. Dan sekarang prosesnya sedang berjalan, Satgas ini membayangkan kementerian teknis seperti ini,” jelasnya saat ditemui di sela-sela Indonesia Mining Summit 2024 di Hotel Mulia, Jakarta, Rabu (12 April 2024).

Tugas gugus tugas sendiri, lanjut Bahlil, adalah memperbaiki tata kelola pemerintahan di Indonesia agar lebih terintegrasi dan bebas konflik antar kementerian dan lembaga lainnya.

Sedangkan Satgas Pengolahan Migas sendiri akan dipimpin oleh Bahlil. Menurut dia, gugus tugas ini akan mencakup Kementerian ESDM, Kementerian Investasi dan Pengolahan, Kementerian Kehutanan, Kementerian Perikanan, Kementerian Pertanian, dan Kementerian Perindustrian.

“Kemarin atas instruksi (Prabowo), Insya Allah Kementerian ESDM (ketuanya),” imbuhnya.

Rencananya gugus tugas daur ulang ini bisa segera dibentuk. Presiden Prabowo kini memutuskan untuk membentuk Satgas Daur Ulang. Nantinya, pengesahan pembentukan Satgas tersebut akan dituangkan dalam Keputusan Presiden (Kepres). “Perpresnya sedang disusun. Kami menunggu petunjuk teknis dari Presiden Prabowo,” ujarnya.

Sebelumnya, Menteri Penanaman Modal dan Pengolahan sekaligus Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rozan Ruslani mengatakan, program hilirisasi di Indonesia sebenarnya merupakan pekerjaan rumah yang besar bagi pemerintah.

“Ya tentu saja transfer data ini merupakan pekerjaan rumah yang sangat besar yang melibatkan semua pihak, banyak kementerian, banyak lembaga pemerintah lainnya,” ujarnya dalam rapat di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (12 Maret 2024).

Sementara itu, ia mengatakan pihaknya masih perlu berkoordinasi dengan pihak lain yang terlibat untuk bisa bersama-sama mengambil langkah menyusun program lanjutan yang akan dipercepat di Indonesia.

“Ya tentu saja hilirisasi ini merupakan pekerjaan rumah yang sangat besar yang melibatkan semua pihak, banyak kementerian, banyak departemen pemerintah lainnya, dan tentunya kita senang jika kita bisa bersama-sama memajukan semua ini dan merumuskan hilirisasi ini tidak hanya di sektor mineral, tapi juga perkebunan, pertanian, perikanan, kelautan dan lain-lain, jadi banyak kementerian yang terlibat,” imbuhnya.

Oleh karena itu, ia mengatakan pihaknya akan melakukan pertemuan dengan kementerian dan lembaga terkait untuk merumuskan kebijakan yang tepat guna mendorong program-program selanjutnya di Tanah Air. “Dan kami juga akan mengadakan rapat bersama untuk merumuskan kebijakan ini karena tumpang tindih dengan kebijakan lain,” tutupnya.

(pgr/pgr)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Langkah-langkah mengatasi pungutan liar dan mahalnya biaya investasi dan pengolahan



Artikel berikutnya

Video: Satgas Zulhas Yakin Mampu Tahan Gencarnya Impor Ilegal?


Leave a Comment