Prabowo Mau B60, Rektor IPB Blak-blakan Bicara Moratorium Lahan Sawit



rektor-ipb-arif-satria-saat-ditemui-di-auditorium-gedung-bank-mega-jakarta-senin-14102024-cnbc-indonesiamartya-sari-rizky_169 Prabowo Mau B60, Rektor IPB Blak-blakan Bicara Moratorium Lahan Sawit




Jakarta, Harian – Presiden terpilih 2024-2029, Prabowo Subianto, berencana meningkatkan penggunaan campuran bahan bakar nabati (BBN) jenis biodiesel pada bahan bakar minyak berat (BBM). Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, di masa depan Prabowo akan mendorong penggunaan biodiesel hingga B60.

Jadi, apakah ini baik untuk lingkungan?

Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) Arif Satria mengatakan konversi lahan dan hutan baru akan berisiko jika pemerintah ingin meningkatkan penggunaan biodiesel berbahan campuran minyak sawit hingga 60%. Konversi lahan hutan menjadi perkebunan kelapa sawit kembali menjadi tantangan baru di masa depan, ujarnya.

“Menambahkan lahan baru (kelapa sawit) merupakan aspek risiko. Jika kita ingin biodiesel bisa maksimal maka perlu dibuka lahan baru kelapa sawit hingga 9 juta hektar. Saya pikir ada risiko jika terus dipaksakan berarti membuka lahan, jika membuka lahan berarti “Kita harus mentransformasi hutan. Ke depan dunia akan sibuk lagi, bermasalah,” kata Arif saat ditemui di Auditorium Gedung Bank Mega. Jakarta, Senin (14/10/2024).

Untuk itu, kata dia, moratorium lahan sawit tetap perlu dipatuhi dalam mencari lahan terlantar yang bisa dimanfaatkan.

“Ini bukan lahan hutan. Kalau hutannya diubah, dunia akan sibuk,” lanjutnya.

Soal apakah pemerintah berencana mencabut perintah moratorium atau melanjutkannya, Arif menilai masih diperlukan kajian akademis yang serius agar kita bisa mengetahui berapa banyak lahan baru yang perlu dibuka dan di mana.

“Jadi intinya, menemukan atau tidak menemukan (lahan baru) harus disertai dengan eksplorasi. Jika memungkinkan, pelajarilah; jika tidak, Anda perlu mempelajarinya secara komprehensif. Bukan hanya aspek lingkungan, tapi juga aspek ekonomi,” ujarnya. – kata Arif.

“Tapi saya sarankan untuk saat ini lebih baik tetap berada di lahan terlantar. Bukan di lahan hutan, itu akan menjadi masalah yang menurut saya akan semakin populer di dunia,” pungkas Arif.

Sebelumnya, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah di bawah kepemimpinan Presiden terpilih RI, Prabowo Subianto, akan semakin meningkatkan penggunaan biodiesel campuran bahan bakar nabati (BBN). dalam bahan bakar minyak (BBM). Kedepannya, Prabowo akan mendorong penggunaan biodiesel hingga level B60, kata Bahlil.

“Nah, selain itu kita tingkatkan menjadi B50 B60, program Pak Prabowo, hitung B40, tesnya sudah selesai,” kata Bahlil saat membuka Program Relawan Nasional Wirausaha (Repnas) di Menara Bank Mega, Jakarta. pada hari Senin. (14/10/2024).

Bukan hanya B60, jika memungkinkan program biodiesel akan diperluas.

Lalu B40 menjadi B50 B60, kalaupun ada tekanan, menurut Pak Prabowo akan ditingkatkan lagi, jelasnya.

Bahlil menilai program wajib biodiesel penting untuk mengurangi ketergantungan impor, khususnya solar. Selain itu, Bahlil juga ingin produksi minyak dalam negeri ditingkatkan, serta konversinya menjadi listrik.

“Kalau bisa, Insya Allah ini akan memperjelas kedaulatan energi,” ujarnya.

(Oh)

Tonton videonya di bawah ini:

Prabowo Sapa Bahlil dan Rozan Tapi Tak Hadir: Catat Ini



Artikel berikutnya

Video: Indonesia adalah game changer bagi industri minyak sawit global


Leave a Comment