Kabar Indonesia, Jakarta – Politikus Partai Kebangkitan Bangsa (NAP) Kkun Ahmad Syamsurijal menyambut baik rencana Anies Baswedan membentuk partai politik. Menurutnya, Anies perlu merasakan dinamika politik di internal partai.
“Ya, aku akan melanjutkan. Supaya saya bisa merasakan dulu bagaimana berpolitik bersama partai, betapa sulitnya mengorganisir partai dan mengelolanya di tingkat industri individu,” kata Kukun saat ditemui di kompleks gedung DPR. Jumat, 13 September 2024
Kukun melihat Anies punya peluang untuk menciptakan pesta terbuka. Begitu pula jika Anies ingin bergabung dengan kader partai yang sudah ada. “Kami menyambut Anda,” katanya. “Ini adalah hak hukum warga negara.”
Ide Anies membentuk partai muncul setelah ia gagal meraih dukungan untuk mengikuti Pilkada 2024. Dalam video yang diunggahnya di media sosial, Anies mengaku mendapat banyak aspirasi untuk membentuk partai politik.
Anies tak menampik banyaknya tawaran agar dirinya bergabung ke partai atau membuat partai baru. Namun, menurutnya, partai saat ini sudah menjadi sandera penguasa.
“Kalau kita menggalang seluruh semangat perubahan yang kini semakin besar dan menjadi sebuah kekuatan, menjadi sebuah gerakan, lalu membangun ormas atau membangun partai baru, mungkin itulah jalan yang kita ambil. .Kita akan menatap masa depan bersama-sama,” kata Anis.
Anis menyatakan, ide pembentukan partai tersebut bertujuan untuk memenuhi berbagai aspirasi masyarakat yang menginginkan kesetaraan dan demokrasi yang lebih sehat. Ia juga mengatakan, banyak masyarakat yang ingin ada partai politik yang mengemukakan gagasan.
“Mudah-mudahan tidak lama lagi kita bisa melaksanakan langkah-langkah konkritnya,” kata Anis.
Menurut komentator politik Universitas Al-Azhar Ujang Komarudin, Anies akan sulit berkembang jika tidak terikat dengan partai. Meski punya basis dukungan yang besar, namun sulit mengumpulkannya untuk menjadi batu loncatan pemilu, ujarnya.
Periklanan
“Bagi Anies, penting memiliki basis politik melalui partai. Buktinya kalau gagal, menyalahkan parpol dan merasa ditinggalkan,” kata Ujang kepada Tempo, Jumat, 13 September 2024.
Apalagi, Ujang melihat basis dukungan Anies selama ini tersebar di banyak pihak. Dengan membentuk partai sendiri, Anies akan lebih mudah menerima aspirasi masyarakat awam.
“Keanggotaan partai politik sangat penting bagi siapa pun. Kalau tidak punya partai, maka pendukungnya bertebaran dimana-mana. Ini yang dialami Anies saat ini,” ujarnya.
Meski demikian, Ujang menilai pembentukan partai tidaklah mudah. Untuk menghidupkan mesin partai, dibutuhkan setidaknya dana sebesar 2 triliun rupiah.
“Anies merasa ditinggalkan dan tertekan karena tidak punya partai. Begitu dia berpartai, basis dukungannya menjadi jelas dan aspirasi yang dianutnya menjadi terukur,” ujarnya.
Ananda Ridho Sulistya berkontribusi pada penulisan artikel ini.
Pilihan Editor: Perjuangan Roman Baswedan dan kawan-kawan Gagal, Anggota Knesset Tolak Uji Materi Batasan Usia Pimpinan PKC