Jakarta, Harian – Pertamina Indonesia Grand Prix memberikan dampak positif dengan mengundang ratusan pekerja lokal dari berbagai usia untuk berpartisipasi aktif dan berperan penting dalam mensukseskan ajang internasional tersebut. Pekerja lokal Lombok terlibat erat dalam penyelenggaraan Grand Prix Pertamina Indonesia 2024, dengan tugas mulai dari petugas tim balap, agen tiket, petugas keamanan, spesialis pengelolaan limbah, dan staf perhotelan.
Vice President Corporate Communications Pertamina Fajar Joko Santoso menjelaskan, dampak ekonomi yang diharapkan dari penyelenggaraan Grand Prix Indonesia di Pertamina juga dapat mencakup keterlibatan pekerja lokal. Setiap tahunnya, acara tersebut berhasil melibatkan masyarakat Lombok untuk berpartisipasi aktif dalam mensukseskan acara internasional tersebut.
“Kami berharap event Grand Prix Indonesia di Pertamina ini dapat menarik tenaga kerja lokal, memberikan penghasilan dan pengalaman baru. Kami berharap ini menjadi pengalaman berharga bagi mereka dan kedepannya acara ini dapat menarik lebih banyak tenaga kerja,” kata Fajar. dalam keterangan resmi, Sabtu (28/9/2024).
Orang-orang yang terlibat dalam proyek ini sangat bangga dapat menyelesaikan tugas ini. Salah satunya Alwan Hafizin, marshal atau petugas lapangan paddock Sirkuit Internasional Pertamina Mandalika. Dalam kesehariannya, Alwan yang berprofesi sebagai pedagang mengaku bangga bisa menjadi bagian dari acara ini, sekaligus mengaku senang karena mendapat penghasilan tambahan.
“Saya berterima kasih kepada Pertamina atas acara ini, perekonomian masyarakat terbantu, saya merasakan manfaatnya,” kata Alwan.
Selain berpeluang meningkatkan perekonomian, mengikuti ajang ini sebagai perwira juga memberikan peluang untuk menambah pengalaman mengikuti ajang internasional, seperti yang dialami mahasiswa bernama Muhammad Rizki yang pernah ikut sebagai petugas keamanan.
“Saya masih kuliah semester 1, disini saya ingin mencari pengalaman mengikuti ajang internasional. Kami sebagai tuan rumah ingin berpartisipasi dalam acara-acara internasional yang diadakan di rumah kami. Kami remaja juga bisa mendapat penghasilan,” kata Rizki.
Sementara itu, Ira, salah satu agen tiket, mengaku ingin menjadikan acara tersebut sebagai wadah untuk berjejaring dan berkontribusi pada acara internasional. Ia pun mengaku siap mengerahkan segala upaya demi mensukseskan acara tersebut.
“Kami bertemu banyak orang dari seluruh negeri di acara ini, dan ini merupakan pengalaman membangun hubungan yang berharga. Menjadi agen tiket memang tidak mudah, namun saya bersedia berusaha semaksimal mungkin demi kelancaran acara hingga puncaknya. – kata Ira.
(ra/ra)
Artikel berikutnya
Pertemuan sukses dengan para pebalap VR46 terus dipertahankan oleh Pertamina