Pandemic Fund Sukses Kumpulkan Dana US$ 2,8 Miliar



ekonom-senior-m-chatib-basri-dalam-seminar-nasional-outlook-perekonomian-indonesia-2024-dengan-tema-optimisme-penguatan-ekonom-9_169 Pandemic Fund Sukses Kumpulkan Dana US$ 2,8 Miliar




Jakarta, Harian – Pandemic Fund Office telah berhasil memobilisasi dana sebesar US$2,8 miliar selama tiga bulan terakhir. Pendanaan ini datang dalam bentuk pendanaan internasional baru untuk negara-negara berpenghasilan rendah dan menengah guna memperkuat kapasitas dalam mencegah, mempersiapkan, dan merespons pandemi.

Hal tersebut diungkapkan M. Chatib Basri, salah satu ketua Pandemic Fund, dalam pertemuan gabungan para menteri kesehatan dan keuangan G20 di Rio de Janeiro kemarin, Kamis (31/10/2024).

“Sumber daya tambahan ini mencakup komitmen dari 10 negara dengan total US$982 juta, serta pendanaan bersama dari organisasi internasional dengan total lebih dari US$1,8 miliar,” kata Chatibb di halaman Instagram-nya @chatibbasri.

Pada acara pemberian janji tersebut, beliau juga mengundang para menteri kesehatan dan keuangan G20 untuk berkontribusi pada Dana Pandemi.

“Pandemi ini bukan hanya ancaman kesehatan, tapi juga ancaman sistemik terhadap perekonomian global,” tegasnya.

Namun, dalam kesempatan tersebut, Chatib mengaku menyempatkan diri untuk bertemu dengan Menteri Kesehatan Brazil Nicia Trindade Lima yang memberikan kesempatan kepada Pandemic Fund untuk menjadi tuan rumah acara penjanjian tersebut.

Ia juga bertemu dengan Menteri Kesehatan Singapura Ong Ye Kung, yang terus mendukung Dana Pandemi. Chatib juga menyampaikan terima kasih atas dukungan negara-negara G20, khususnya Amerika Serikat dan Jerman yang menginisiasi dukungan finansial tambahan ini.

Chatib menjelaskan, hibah Dana Pandemi dirancang untuk membantu negara-negara berpenghasilan rendah mencegah pandemi berikutnya.

“Sebuah langkah untuk menyelamatkan jutaan nyawa dan melindungi perekonomian global,” tegasnya di halaman Instagram-nya.

Pada pertengahan Oktober, Dewan Gubernur Dana Pandemi telah menyetujui pendanaan putaran kedua senilai US$418 juta (Rp 6,4 triliun) dalam bentuk hibah baru untuk memperkuat kapasitas pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi (PPR) di 40 negara perdamaian. negara-negara di enam wilayah geografis.

Hibah ini akan memberikan investasi yang sangat dibutuhkan untuk memperkuat pengawasan penyakit dan sistem peringatan dini, memodernisasi laboratorium, dan membangun tenaga kesehatan.

Alokasi terbaru ini merupakan tambahan dari $128,89 juta yang disetujui pada tanggal 19 September untuk lima proyek jalur cepat guna mendukung 10 negara yang terkena dampak darurat kesehatan masyarakat global (PHEIC) yang mengkhawatirkan, sehingga total pendanaan yang diberikan pada putaran kedua berjumlah dolar AS. 547 juta (Rp 8,4 triliun) untuk total 50 negara.

(haa/haa)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Israel Serang Lebanon, Korban Tewas Capai 2.822 Orang



Artikel berikutnya

Pak Jokowi dan Prabowo Waspada! Negara akan kaget jika kelompok ini menjadi liar


Leave a Comment