Pakai Teknologi Ini, Produksi Sumur Minyak di Blok Cepu Terkerek Naik



pengapalan-ke-700-sinergi-anak-usaha-pertamina-angkut-produksi-minyak-mentah-blok-cepu-dok-pertamina-1_169 Pakai Teknologi Ini, Produksi Sumur Minyak di Blok Cepu Terkerek Naik




Jakarta, Harian – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah terus berupaya meningkatkan produksi minyak dalam negeri. Salah satu caranya adalah dengan memanfaatkan teknologi. Pemulihan minyak yang ditingkatkan (EOR).

Bahlil kemudian mencontohkan keberhasilan peningkatan produksi minyak melalui penggunaan teknologi Enhanced Oil Recovery yang diterapkan di Lapangan Banyu Urip, Blok Chepu, Bohonegoro, Jawa Timur.

“Contohnya di Chepa. Iya, salah satu teknologinya EOR. Mereka masuk ke Chepa hanya dengan estimasi sekitar 100 ribu barel per hari. Saya masuk ke Chepa hanya dengan 130-135 ribu barel per hari. Sekarang tahu kan berapa itu?” adalah ? “Mencapai 163 ribu barel per hari. Teknologi apa yang mereka gunakan?”

Oleh karena itu, Bahlil kini meminta kontraktor KKKS, khususnya PT Pertamina (Persero) yang menguasai 65% produksi minyak nasional, segera menerapkan teknologi Enhanced Oil Recovery.

“Yang kedua adalah sumur-sumur yang sudah selesai eksplorasi dan belum meluncurkan ML, saya minta segera mulai ML, segera mulai. Mereka sudah menyelesaikan eksplorasi, memperoleh cadangan, namun belum membangun fasilitas penambangan. ini,” katanya.

Bahlil sebelumnya meminta ExxonMobil Cepu Ltd (EMCL), selaku operator blok Chepu, untuk meningkatkan kapasitas produksi minyak hingga 150.000 barel per hari (bph) pada tahun 2026.

Permintaan ini muncul ketika produksi minyak nasional menurun, sehingga upaya meningkatkan produksi menjadi penting untuk mengurangi ketergantungan pada impor.

“Saat ini tingkat produksi minyak nasional sekitar 577 ribu barel per hari. Dari jumlah tersebut, pangsa blok Chepu masih sekitar 144 ribu barel per hari sehingga menjadikannya salah satu yang terbesar di Tanah Air,” kata Bahlil dalam sambutannya. kunjungan ke blok Chepu di Bohonegoro pada hari Senin. (30/09/2024).

Bahlil menegaskan, peningkatan produksi minyak di blok Chepu sangat diperlukan untuk mengatasi kekurangan minyak yang dialami Indonesia saat ini. Dia meminta Presiden Direktur ExxonMobil Cepu Limited (EMCL) Carol Gall meningkatkan target produksinya dari 125.000 barel per hari yang direncanakan pada tahun 2026 menjadi 150.000 barel per hari.

“Exxon berencana memproduksi 125 ribu barel pada tahun 2026. Namun saya yakin dengan sistem manajemen, etos kerja dan kreativitas tim Exxon di lapangan, ExxonMobil dapat mencapai tingkat produksi di atas 150 ribu barel per hari pada tahun 2026 untuk mengurangi produksi minyak. kekurangan,” kata Bahlil.

Lebih lanjut, Bahlil menegaskan, pemerintah baik saat ini maupun di bawah kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto mendukung penuh peningkatan produksi minyak tersebut karena berdampak signifikan terhadap pendapatan negara dan cadangan devisa.

“Negara kita membutuhkan dukungan perusahaan berpengalaman untuk meningkatkan produksi. Presiden terpilih Pak Prabowo menugaskan saya untuk menyelesaikan masalah produksi minyak ini karena peningkatan produksi pasti akan meningkatkan pendapatan pemerintah dan mengurangi impor,” ujarnya.

(pgr/pgr)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Memiliki GCG terbaik, Exxon Mobil Indonesia menerima penghargaan ini



Artikel selanjutnya

Blok Rokan setujui penggunaan teknologi CEOR, produksi siap meledak


Leave a Comment