Daftar isi
Jakarta, Harian – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai potensi ancaman sumber gempa besar, khususnya di Indonesia di sepanjang pesisir barat Sumatera dan selatan Jawa. Zona megathrust disebut-sebut bisa menimbulkan gempa berskala besar.
Kepala Pusat Data dan Informasi (Kapusdatin) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Mohamad Johan mengajak masyarakat mempersiapkan dokumen penting dan dana untuk persiapan menghadapi gempa megathrust segmen Selat Sunda.
“Jadi ketika bencana mengancam, yang utama yang harus ada adalah pakaian, obat-obatan, dokumen penting dan tentunya uang,” kata Johan kepada wartawan, dilansir CNN Indonesia, dikutip Sabtu (21 September 2024).
Megathrust sendiri merupakan suatu daerah di mana dua lempeng tektonik bertabrakan dan salah satunya meluncur di bawah lempeng lainnya, yang disebut dengan subduksi.
Zona megathrust seperti Selat Sunda dan Mentawai-Siberut memiliki keruntuhan seismik yang jauh lebih lama dibandingkan dengan gempa Nankai, Jepang.
Sementara itu, BMKG mengimbau masyarakat tetap tenang, tetap waspada setiap saat, dan melakukan upaya mitigasi dampak gempa bumi dan tsunami. BMKG juga mengimbau masyarakat tetap beraktivitas normal seperti memancing, berdagang, dan berwisata di pantai.
Selain itu, BMKG memberikan sejumlah tips dan langkah agar Anda tetap aman dan selamat dari gempa bumi.
Sedangkan menurut BMKG, hal-hal yang harus dilakukan sebelum, saat, dan sesudah gempa:
Sebelum gempa terjadi
Siapkan tas siaga bencana yang berisi handphone dan charger, pakaian lengkap, masker, peluit, dokumen penting dan uang, foto keluarga (untuk mengantisipasi kehilangan keluarga), pembalut dan popok, senter dan baterai, radio portable, makanan dan minuman. dan bahkan kotak pertolongan pertama.
Saat gempa bumi terjadi
Jika Anda berada di dalam gedung, Anda perlu melindungi tubuh dan kepala Anda dari serpihan dengan bersembunyi di bawah meja, kasur, dll. Anda juga bisa berlari keluar jika masih memungkinkan.
Jika Anda berada di luar ruangan, sebaiknya hindari bangunan tinggi seperti gedung, tiang listrik, dan pepohonan. Perhatikan juga tempat Anda berdiri, hindari retakan pada tanah.
Jika Anda berada di daerah pesisir, jika terjadi gempa Anda harus menjauhi pantai untuk menghindari potensi tsunami.
Jika Anda berada di daerah pegunungan, hindari daerah yang mungkin terjadi tanah longsor.
Jika Anda mengendarai mobil, sebaiknya keluar dan menjauhlah dari mobil jika bergerak atau terbakar.
Setelah gempa terjadi
Pasca gempa, sebaiknya jangan memasuki bangunan yang rusak akibat gempa untuk menghindari puing-puing konstruksi.
Periksa lingkungan terhadap kebakaran, kebocoran gas, dan korsleting. Periksa juga aliran pipa air dan pastikan tidak ada benda berbahaya lainnya di dalamnya.
Yang terpenting, jika terjadi gempa jangan panik dan segera cari informasi dari sumber terpercaya seperti BMKG, BPBD, dan media nasional dan lokal.
(dce)
Artikel selanjutnya
Serangkaian 13 megathrust mengelilingi Indonesia dan dapat menyebabkan gempa bumi berkekuatan hingga 9,2 skala Richter