Media Asing Sorot Manuver Jokowi-Perjalanan Gibran Menuju Kursi Wapres



gibran-rakabuming-dan-jokowi-tangkapan-layar-kolase-instagram-gibranrakabumingdan-jokowi_169 Media Asing Sorot Manuver Jokowi-Perjalanan Gibran Menuju Kursi Wapres




Jakarta, Harian – Pada 20 Oktober mendatang, Joko Widodo (Jokowi) akan mengundurkan diri sebagai Presiden RI dan digantikan oleh Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka sebagai Wakil Presiden (wapres).

Situasi ini pun menjadi fokus perhatian media asing. Reuters pada Selasa (15/10/2024) menerbitkan laporan dengan judul Bagaimana Presiden Indonesia yang akan keluar membawa putranya Gibran ke jabatan wakil presiden.

Dalam laporannya, Reuters mengutip 15 orang sebagai sumber, termasuk setengah lusin pejabat senior pemerintah dan penasihat politik yang bekerja erat dengan Gibran, Prabowo, dan Jokowi. Banyak sumber yang berbicara tanpa menyebut nama.

“Enam di antaranya menggambarkan bagaimana Jokowi mengarahkan putranya yang introvert berusia 37 tahun ke dunia politik sebagai bagian dari upaya untuk mempertahankan pengaruhnya setelah meninggalkan jabatan tinggi,” kata laporan itu. Reuters.

“Keempat orang tersebut juga merinci bagaimana Prabowo mulai merayu putra mantan saingannya sembilan bulan sebelum Mahkamah Konstitusi (MC) secara kontroversial menyesuaikan usia masuk untuk mengizinkan Gibran mencalonkan diri,” tambah laporan itu.

Media menegaskan, jabatan wakil presiden memiliki kewenangan hukum yang kecil sehingga pengaruh Gibran akan bergantung pada hubungannya dengan Prabowo. Lima orang dekat presiden terpilih itu mengatakan, posisi Gibran akan fokus pada digitalisasi perekonomian, pengawasan ibu kota baru, atau program pangan andalan Prabowo.

Kemunculan pertama Gibran di dunia politik

Berbeda dengan beberapa presiden sebelumnya yang masih bisa aktif menggunakan pengaruhnya setelah lengser dari orang nomor satu di Republik Indonesia yang memimpin sebuah partai politik, Jokowi berbeda dengan beberapa presiden sebelumnya.

Karena tidak memiliki “mesin” seperti itu, Jokowi mulai mendorong putranya untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo, kota berpenduduk 500.000 jiwa.

Gibran awalnya tidak tertarik, menurut enam orang yang mengetahui masalah tersebut, dan mantan pengusaha jasa makanan itu digambarkan sebagai orang yang “tidak ambisius” dan “sedikit penyendiri”.

“Tetapi Gibran mulai khawatir, salah satunya terinspirasi oleh menantunya Bobby Nasution yang mendapatkan status terkemuka di daerah sebagai Wali Kota di kota lain,” kata salah satu warga. Ia mencalonkan diri dan menang sebagai calon dari Partai Demokrat Perjuangan (DPB-P).

Namun, hubungan antara Jokowi dan PDI-P memburuk tahun lalu ketika Ketua Umum Partai Megawati menolak upaya Jokowi untuk memperpanjang masa jabatannya, kata Sekretaris PDI-P Hasto Kristiyanto. Reuters.

Ia juga menyebut dukungan Jokowi kepada Gibran merupakan “cara tidak langsung… untuk memperpanjang masa jabatannya.”

Perpecahan tersebut membawa Jokowi dan putranya ke kubu Prabowo. Titik balik terjadi pada April 2023, ketika Megawati memberi tahu Jokowi tentang calon presiden dari partai tersebut hanya sehari sebelum pengumuman.

Menurut lima anggota dan penasihat partai, Jokowi menganggap hal ini sebagai tanda bahwa ia tidak akan bisa mempengaruhi kandidat lebih jauh.

Cara Gibran berkomunikasi

“Orang-orang mengatakan kemungkinan besar dia akan melakukannya bebek lumpuh (bebek lumpuh),” kata Firman Noor, peneliti kebijakan di lembaga think tank pemerintah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Firman mengatakan Gibran tidak memiliki keahlian ayahnya dalam politik ritel. “Jokowi punya hubungan baik dengan masyarakat, tapi Gibran canggung,” kata Firman.

Penasihat Jokowi dilaporkan memperingatkannya pada tahun 2020, ketika Gibran mencalonkan diri sebagai walikota, tentang gaya komunikasinya yang buruk.

“Jokowi mengakui kekhawatiran ini tetapi yakin bahwa jabatan yang pernah dipegangnya adalah tempat pelatihan yang baik bagi politik nasional,” kata salah satu sumber.

Jokowi bahkan meminta jaringan relawan Proho yang berpengaruh untuk membantu kampanye Gibran. Namun Panel Barus, pejabat senior kelompok tersebut, mengatakan Proho bertindak atas kemauannya sendiri.

Para pembela Gibran mengatakan ia telah menjadi komunikator politik yang lebih baik. Sebagian besar pengamat sepakat bahwa ia tampil baik melawan dua lawannya yang lebih berpengalaman dalam debat wakil presiden yang disiarkan televisi tahun ini.

“Dia tidak banyak bicara, tapi dia mendengarkan dengan baik,” kata mantan Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak, anggota tim penasihat Gibran. “Dia mendengarkan dan mencerna lalu membuat keputusan.”

(menetas/menetas)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Prabowo Akui Dia Bagian dari Jokowi



Artikel selanjutnya

Jokowi Ingin Mundur Saat Prabowo-Gibran Dilantik?


Leave a Comment