MBS Respons Resmi Saudi Buka Hubungan dengan Israel, Katakan Ini



saudi-arabia-green-initiative-summit_169 MBS Respons Resmi Saudi Buka Hubungan dengan Israel, Katakan Ini




Jakarta, Harian – Putra Mahkota Arab Saudi Mohammed bin Salman (MBS) berbicara tentang kemungkinan normalisasi hubungan negaranya dengan Israel. Hal ini terjadi ketika Israel terus menyerang Gaza, Palestina.

Dalam laporan AFP, MBS mengatakan Riyadh tidak akan menjalin hubungan dengan Israel sampai negara Palestina terbentuk. Ia juga mengecam tindakan Israel yang terus menindas warga Palestina.

“Kami menegaskan kembali penolakan dan kecaman keras kerajaan atas kejahatan otoritas pendudukan Israel terhadap rakyat Palestina,” kata MBS saat membuka Dewan Pertimbangan Syura, seperti dikutip Kamis (19/9/2024).

“Kerajaan tidak akan menghentikan upayanya yang tak kenal lelah untuk mendirikan negara Palestina merdeka dengan ibu kotanya di Yerusalem Timur, dan kami menekankan bahwa Kerajaan tidak akan menjalin hubungan diplomatik dengan Israel tanpa negara Palestina,” tambahnya.

Normalisasi hubungan diplomatik antara negara-negara Muslim Arab dan Israel pada tahun 2020 mengakhiri konsensus lama Arab bahwa tidak akan ada normalisasi tanpa negara Palestina. Sejumlah negara Arab telah menjalin hubungan dengan Tel Aviv, yakni Bahrain dan Uni Emirat Arab (UEA).

Namun, posisi Arab Saudi sebagai pelindung Timur Tengah juga ditegaskan. Amerika Serikat (AS) yang merupakan sekutu Israel dan motor di balik normalisasi ini terus menegaskan bahwa Riyadh akan menjalin hubungan dengan negara Zionis tersebut.

Awal bulan ini, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengangkat prospek segera menjalin hubungan dengan Arab Saudi sebagai potensi keuntungan bagi Israel dari perjanjian gencatan senjata dan pembebasan sandera di Jalur Gaza. Blinken berharap normalisasi antara Israel dan Arab Saudi akan terjadi sebelum masa jabatan Presiden Joe Biden berakhir pada Januari.

“Saya pikir jika kita bisa mencapai gencatan senjata di Jalur Gaza, masih ada peluang bagi pemerintahan ini untuk melanjutkan normalisasi,” kata seorang diplomat senior AS.

Blinken juga mengatakan AS telah menyiapkan paket keamanan yang dapat ditawarkan ke Arab Saudi jika negara tersebut menormalisasi hubungan dengan Israel. Ini adalah upaya Washington untuk mencari insentif bagi Israel untuk mendukung negara Palestina.

Namun sebagai bagian dari kesepakatan tersebut, Riyadh juga diperkirakan akan mendorong jalan menuju status negara bagi Palestina, serta jaminan keamanan bergaya aliansi dari Washington.

“Ada dua hal yang diperlukan agar normalisasi dapat dilanjutkan: ketenangan di Jalur Gaza dan jalan yang kredibel menuju negara Palestina,” kata Blinken pada pertemuan Forum Ekonomi Dunia di Riyadh.

Namun, pemerintahan sayap kanan Israel, yang dipimpin oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, tetap menentang keras pembentukan negara Palestina. Tingginya angka kematian dan kerusakan yang meluas di Jalur Gaza juga memberikan tekanan besar pada Arab Saudi untuk menahan diri melakukan tindakan diplomatik besar-besaran.

(bos/bos)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Arab Saudi memutuskan hubungan dengan Israel sampai Palestina merdeka



Artikel selanjutnya

Raja Salman dilarikan ke rumah sakit. Apa yang terjadi dengan Arab Saudi?


Leave a Comment