Jakarta, Harian – PT Pertamina Patra Niaga terus memperluas distribusi bahan bakar penerbangan berkelanjutan (SAF). Salah satunya adalah maskapai nasional Citilink yang diciptakan sebagai bagian dari komitmen bersama terhadap roadmap SAF yang ditetapkan Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Kemenkomarives) pada Bali International Airshow 2024 di Bandara Internasional Gusti Ngurah Rai.
Alokasi SAF ini menunjukkan komitmen Pertamina Patra Niaga dalam menyediakan solusi bahan bakar ramah lingkungan bagi industri penerbangan, sejalan dengan upaya global untuk mengurangi emisi karbon dan mencapai target dekarbonisasi.
“Momen pendistribusian pertama SAF di Bandara Ngurah Rai menandai bahwa Indonesia dapat beradaptasi dengan kebutuhan bauran energi di industri penerbangan internasional, dimana SAF saat ini menjadi solusi jangka menengah bagi penerbangan untuk mengurangi emisi karbon dioksida tanpa memerlukan perubahan. hingga pesawat terbang, infrastruktur bandara, atau rantai pasokan bahan bakar jet,” kata Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Riva Siahan dalam keterangan resmi, Jumat (20 September 2024).
Pertamina SAF memenuhi berbagai standar internasional, antara lain International Sustainability and Carbon Certification (ISCC) untuk Carbon Offsetting and Reduction Scheme for International Aviation (CORSIA) dan program European Union Renewable Energy Directive (RED-EU).
Pertamina juga menjamin SAF ini aman digunakan, memenuhi standar yang ditetapkan American Society for Testing and Materials (ASTM), dan terdaftar di International Civil Aviation Organization (ICAO) sebagai Corsia Kompatibel Fuel (CEF).
“Langkah baru menuju penerbangan berkelanjutan ini berpotensi mengurangi emisi karbon dioksida dari bahan bakar fosil karena Pertamina SAF merupakan perpaduan bahan baku terbarukan yaitu minyak jelantah (UCO) atau minyak jelantah,” tambah Riva.
Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Rai mengatakan kemitraan dengan Pertamina Patra Niaga merupakan langkah strategis Citilink dalam mendukung penurunan emisi karbon khususnya di sektor penerbangan yang semakin penting dalam menjaga kelestarian lingkungan.
“Komitmen kami dalam mengurangi jejak karbon didukung penuh oleh Pertamina Patra Niaga. Kami berharap kedepannya Pertamina Patra Niaga terus meningkatkan penggunaan SAF untuk berkontribusi terhadap keberlangsungan industri penerbangan tidak hanya di Indonesia tetapi juga global,” kata Deva Rai.
Lebih lanjut Deva Rai menjelaskan, pada tahap awal kerjasama ini, Citilink mampu meningkatkan kekuatan SAF sebesar 30 KL selama empat hari penyelenggaraan Bali International Airshow 2024. Pencapaian ini merupakan langkah awal yang menunjukkan potensi besar yang dimiliki oleh Citilink. SAF sebagai bahan bakar alternatif yang lebih baik, ramah lingkungan, bersih untuk masa depan penerbangan.
Vice President Corporate Communications Pertamina Fajar Joko Santoso di ruang terpisah mengungkapkan, setelah sebelumnya menggandeng maskapai internasional, kini Pertamina Patra Niaga juga memasarkan Pertamina SAF ke maskapai nasional untuk mendorong penggunaan SAF di dalam negeri.
“Pertamina Patra Niaga dulu menyuplai SAF ke Virgin Australia Airlines, sekarang memasok Citilink. Diharapkan SAF kedepannya akan semakin banyak peminatnya dan tentunya akan memberikan dampak yang baik terhadap penurunan emisi karbon pada industri penerbangan baik di Indonesia maupun di Indonesia. dan di seluruh dunia,” jelas Fajar.
(dpu/dpu)
Artikel selanjutnya
Pertamina Patra Niaga Hercep melayani warga sekitar terminal BBM Tuban