Jakarta, Harian – Puluhan karangan bunga berjejer di depan kantor Menara Kadin yang berlokasi di Rasuna Said, Jakarta Selatan. Isinya ucapan selamat atas terpilihnya Anindya Bakri menjadi Ketua Umum Kadin pada Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub).
Nama-nama ucapan selamat tertulis dari beberapa perusahaan maupun perorangan seperti PT Multipolar, MPM Group, Garuda Food dan perorangan antara lain Yuwono D. Sucipto yaitu Deputy Chief Financial Officer Indonesia ISO Expert Association (IIEA). Karangan bunga berjejer di depan Menara Kadin, sebagian terjatuh saat perbaikan jalan.
Di sisi lain, Kadin versi Arshad Rasjid sepertinya kesulitan beroperasi di tempat ini. Ia berencana menggelar konferensi pers di Menara Kadin pada 15 September, namun harus diusir dari “rumahnya” dan dipindahkan ke Hotel JS Luwansa. Melalui akun Twitternya, ia mengakui adanya intimidasi yang terjadi. Versi Kadin Arshad kembali menggelar konferensi pers di JS Luwansa hari ini.
“(Diusir dari rumah) Faktanya kita cinta damai, kita hindari konfrontasi langsung, kita ingin panglima jadi hukum, yang benar ya benar. Prinsipnya biasa saja, setelah itu kita mau. Kalau secara frontal pasti ada korban jiwa, kami tidak mau itu, kata Wakil Ketua Bidang Komunikasi dan Informatika Kadin Firli H. Ganinduto, Selasa (17 September 2024).
Foto: Menara Kadin. (Harian/Muhammad Sabki)
Menara Kadinskaya. (Harian/Muhammad Sabki)
|
Meski demikian, dia menegaskan kegiatan Kadin tetap berjalan lancar, termasuk dalam memberikan pelayanan kepada anggota dan asosiasinya.
“Yang penting program Kadina tetap berjalan seperti biasa, kegiatan tetap berjalan seperti biasa, pelayanan kepada peserta tetap berjalan tanpa gangguan, aktivitas para pemangku kepentingan baik kedutaan maupun asosiasi organisasi lainnya tetap berjalan, kami pastikan business as Usual tidak terganggu sewaktu-waktu. semuanya,” kata Firli.
Hal senada juga diungkapkan Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Hukum dan Hak Asasi Manusia Dhanishwara K. Harjono, yakni anggota tidak perlu khawatir dengan pascadualisme.
“Pelayanan tidak akan tertunda, kami tidak ingin ditunda, dihentikan, semua berjalan apa adanya, ambil tindakan sesuai aturan yang ada. Satu Kadin, demi perekonomian nasional, kami berpegang teguh pada ketentuan yang ada. aturan organisasi tentang AD/ART,” ujarnya.
(fisika/voor)
Artikel selanjutnya
Pengusaha Kadin Tiba-tiba Mau Gelar Munas, Ada Apa?