Jakarta, Harian – Dalam upaya meningkatkan permintaan di pasar dalam negeri, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendorong kelanjutan sejumlah program di bawah pemerintahan Presiden terpilih Prabowo Subianto dan Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka yang resmi akan dimulai. pada tanggal 20 Oktober 2024. .
Terdapat sejumlah program, seperti rencana relokasi pelabuhan barang impor ke pelabuhan luar Jawa, serta usulan perubahan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 tentang Perubahan Ketiga Permendag. TIDAK. 36 Tahun 2023 tentang kebijakan dan peraturan impor. Hal itu disampaikan Juru Bicara Kementerian Perindustrian Febri Hendry Antoni Arif pada pertemuan di Mall Kota Kasablanka, Jakarta, Rabu (10 Februari 2024).
“Misalnya Peraturan Menteri Perdagangan 8/2024 sudah direvisi. Kita revisi supaya permintaan di pasar dalam negeri bisa tumbuh lagi ya. Kemudian kita juga memperketat perubahan di pelabuhan masuk dan pelabuhan impor,” kata Febry.
Keputusan pemindahan pelabuhan untuk barang impor perlu dibahas dalam rapat terbatas (ratas) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan pemerintahannya, ujarnya. Namun, sejauh ini Kementerian Perindustrian dan Perdagangan belum mendapat informasi kapan tepatnya pertempuran tersebut akan berlangsung.
Ia pun menegaskan agar rencana relokasi pelabuhan tersebut dilaksanakan oleh pemerintahan selanjutnya, pada era Prabowo Subianto.
Ia menilai rencana relokasi pelabuhan penting karena merupakan upaya mempercepat permintaan di pasar dalam negeri.
Namun, lanjut Febry, hingga saat ini pihaknya belum membicarakan rencana tersebut lebih lanjut dengan tim Satgas Sinkronisasi maupun tim transisi Prabowo-Gibran.
“Lebih baik (era Prabowo berlanjut) karena itu akan menjadi insentif. tujuh sektor: industri tekstil, industri pakaian. “Jadi industri aksesoris, industri sepatu, industri tas, industri elektronik, industri kosmetik, itu saja,” jelasnya.
Sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hassan atau biasa disapa Zulhas mengisyaratkan keputusan pemindahan pelabuhan barang impor ke luar Jawa hanya akan dilakukan pada pemerintahan berikutnya.
Menurutnya, usulan relokasi pelabuhan saat ini masih dalam tahap pembahasan antar pemangku kepentingan dan belum dibahas lebih lanjut baik dengan tim gugus tugas sinkronisasi maupun tim Transit Prabowo-Jibran.
“Belum, masih dibicarakan. Belum (dibahas dengan tim transisi), tapi kami sudah punya usulan,” kata Zulhas saat ditemui di pabrik baja yang berlokasi di Kp Bangkong Reang, Wangungharjo Cikarang Utara, Kabupaten Bekasi, Kamis. (26/09/2024).
Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, keputusan pemindahan pelabuhan masuk tujuh barang impor baru itu akan dilakukan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Sebab, perlu rencana matang untuk mengambil pelabuhan tersebut ke luar Pulau Jawa.
“Iya di pemerintahan selanjutnya. Saat ini hanya rutinitas saja. Karena kita tidak boleh lagi mengambil keputusan-keputusan strategis apalagi usulan baru. Itu nanti di pemerintahan baru,” jelasnya.
(Oh)
Artikel berikutnya
Pabrik RI Terancam, Kemenperin minta pembatasan impor tetap dipertahankan