Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Repnas Tawarkan 8 Aksi Nyata Ini



repnas_169 Kejar Pertumbuhan Ekonomi 8%, Repnas Tawarkan 8 Aksi Nyata Ini




Jakarta, Harian- Organisasi Nasional Relawan Pemuda Pengusaha (REPNAS) akan menyelenggarakan Rapat Koordinasi Nasional (RAKORNAS) di Jakarta dengan mengusung tema “Kerjasama Pengusaha Muda Nasional untuk Mendorong Pertumbuhan Ekonomi 8% Guna Mewujudkan Indonesia Emas Tahun 2045.”

Acara ini mempertemukan hampir 1.000 wirausaha muda dari seluruh Indonesia, serta tokoh-tokoh nasional yang mendukung agenda pertumbuhan ekonomi berkelanjutan dan inklusif. akan tetap terjadi MALAM KONFERENSI DAN PENGHARGAAN REPNAS NASIONAL yang akan dihadiri oleh Presiden Terpilih Prabowo Subianto, Menteri ESDM dan Ketua Dewan Pembina Bahlil Lahadalia, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Supratman Andi Agtas, Menteri Investasi/Kepala Badan BKPM Rozan Perkasa Ruslani, Ketua DPD RI Sultan B. Najamudin, serta pejabat pemerintah dan tokoh nasional lainnya.

Ketua REPNAS Jenderal Anggawira membahas betapa pentingnya peran wirausaha muda dalam upaya mewujudkan visi Indonesia Emas 2045.

“Pertumbuhan ekonomi sebesar 8% merupakan target yang ambisius, namun hal tersebut dapat dicapai jika kita dapat berkolaborasi secara efektif antara pengusaha muda, pemerintah, dan sektor swasta. REPNAS berkomitmen untuk memberikan kontribusi yang signifikan terhadap upaya ini,” kata Angavira dari REPNAS. Konferensi Pers Rakornas, Minggu (13 Oktober).

REPNAS juga telah menyusun 8 tindakan spesifik yang dirancang untuk memberikan dampak langsung terhadap percepatan pertumbuhan ekonomi. Salah satu tantangan utamanya adalah transformasi digital. Menurut Angavira, prioritasnya adalah mempercepat pengembangan jaringan 5G dan memberikan subsidi kepada UKM yang beralih ke platform digital.

“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tapi juga bagaimana wirausaha muda bisa berinovasi, memperluas pasar global, dan meningkatkan daya saing internasional. Kami di REPNAS siap mendorong hal ini bersama pemerintah dan perusahaan teknologi global,” jelasnya.

Tak kalah penting, Sekretaris Jenderal Badan Pengurus Pusat Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (BPP HIPMI) juga menegaskan bahwa skema kerja sama pemerintah-swasta (KPBU) harus memastikan pengusaha muda dapat berkontribusi dalam pembangunan infrastruktur seperti jalan, pelabuhan. dan bandara di luar Jawa.

“Dengan menarik wirausaha muda pada proyek infrastruktur tersebut, distribusi barang dan jasa akan menjadi lebih efisien, sekaligus mengurangi kesenjangan pembangunan antar daerah. Pemerintah harus mendukung investasi di daerah tersebut dengan insentif pajak,” tambahnya.

Di sisi lain, peningkatan akses pembiayaan bagi UKM dan start-up juga menjadi agenda utama yang diusulkan dalam forum ini. Para wirausaha muda ini berharap dapat berkolaborasi dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Asosiasi Fintech Indonesia untuk memperkuat mekanisme peer-to-peer lending yang lebih fleksibel.

“Di bidang energi, melalui kerja sama dengan Kementerian ESDM dan PLN, REPNAS akan menggalakkan proyek energi surya dan biofuel di daerah-daerah terpencil yang belum tersedia listrik. Selain menciptakan ketahanan energi nasional, hal ini juga merupakan langkah penting menuju pencapaian target net zero emisi dan penciptaan lapangan kerja di sektor energi bersih,” kata Angavira.

Agenda lain yang tak kalah pentingnya adalah pengembangan industri pengolahan untuk meningkatkan nilai tambah komoditas Indonesia yang merupakan jalan menuju kemandirian ekonomi.

Di akhir penyampaian aspirasi dan aksi nyata, REPNAS menekankan pentingnya reformasi birokrasi untuk menciptakan iklim usaha yang kondusif. Sistem perizinan berbasis OSS dinilai perlu dipercepat agar lebih terintegrasi dan efisien agar pengusaha tidak lagi terhambat oleh lambannya birokrasi. Acara ini dihadiri oleh pengurus daerah Repnas dari 34 REPNAS provinsi seluruh Indonesia, baik secara luring maupun daring.

(ra/ra)

Tonton videonya di bawah ini:

Video: Kabinet Prabowo yang tebal diperkirakan tidak akan menyulitkan investor

Leave a Comment